Pekanbaru (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menghadiri Pagelaran Budaya Masyarakat Riau di Gelanggang Olahraga dan Remaja (GOR) Pekanbaru, Sabtu.Indonesia merupakan negara besar dengan penduduk 260 juta, negara ini dianugerahi perbedaan pebedaan, keanekaragaman, beda suku, agama, bahasa
"Indonesia merupakan negara besar dengan penduduk 260 juta, negara ini dianugerahi perbedaan pebedaan, keanekaragaman, beda suku, agama, bahasa," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara itu.
Jokowi yang mengenakan pakaian adat Melayu Riau juga menyebutkan kemungkinan Indonesia memiliki memiliki sekitar 5.000 pakaian adat.
"Marilah kita menjaga kerukunan, menjaga persatuan, persaudaraan. Tanpa itu jangan bermimpi besar, tanpa persatuan lupakan pembangunan," katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Pagelaran Budaya Masyarakat Melayu Riau, Yose Saputra mengatakan masyarakat Melayu Riau merupakan masyarakat yang terbuka.
Ia menyebutkan peserta pagelaran memiliki budaya yang berbeda. Hal itu terlihat dari sajian penyambutan seperti ada tari Zape dari Riau, barong sai, tor tor, cucuk lampah dan reog Ponorogo.
"Kami juga menyumbangkan bahasa Melayu yang telah menjadi salah satu pilar Sumpah Pemuda, sejak Sumpah Pemuda NKRI adalah bentuk final negara yang harus dipertahankan," kata Yose.
Menurut dia, keberagaman budaya merupakan modal dasar bangsa menuju masa depan.
Hadir dalam acara itu Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Riau Wan Thamrin H. Hadir juga dalam acara itu sejumlah tetua adat, tokoh agama, pelajar dan mahasiswa.
Baca juga: Jokowi tekankan jaga budaya Indonesia di tengah belantara budaya dunia
Baca juga: Presiden minta keraton lindungi aset budaya bangsa
Pewarta: Agus Salim
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018