• Beranda
  • Berita
  • Sejarah Palagan Ambarawa libatkan pemuda lawan kolonial Belanda

Sejarah Palagan Ambarawa libatkan pemuda lawan kolonial Belanda

15 Desember 2018 19:44 WIB
Sejarah Palagan Ambarawa libatkan pemuda lawan kolonial Belanda
Dokumentasi sejumlah aktor berperan dalam drama Perang Palagan Ambarawa usai Upacara Peringatan Hari Juang Kartika, di Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018). Hari Juang Kartika merupakan peristiwa bersejarah perjuangan para pendahulu TNI AD bersama rakyat untuk melawan musuh yang ingin menjajah kembali Indonesia di Ambarawa pada 15 Desember 1945. (ANTARA FOTO/Aditya Putra)
Biak, Papua Barat (ANTARA News) - Komandan Korem 173/PVB Biak, Brigadir Jenderal TNI Bahman, mengatakan, torehan tinta emas peristiwa Palagan Ambarawa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menunjukkan kesemestaan perjuangan kemerdekaan melibatkan para pemuda dan masyarakat Ambarawa dan sekitarnya, melawan kekuatan Kolonial Belanda.

"Semangat patriotisme dan nasionalisme yang dibungkus dengan keberanian, keikhlasan, dan kerelaan berkorban dalam menghadapi musuh yang jauh lebih kuat, mampu menghantarkan para pejuang bersama rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia," kata Bahman ketika membacakan amanat Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, pada peringatan Hari Juang Kartika Ke-73, di lapangan Kompi C Batalion Infantri Raider 753/AVT.

Selaku generasi penerus TNI AD, lanjut Bahman, prajurit wajib menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat tersebut sebagai pendorong pengabdian dalam menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks serta dinamis.

Ia mengajak prajurit TNI AD pada momentum peringatan Hari Juang Kartika untuk melakukan introspeksi serta koreksi diri, selanjutnya menatap lurus ke depan guna memantapkan langkah bersama untuk mewujudkan TNI AD yang kuat, tangguh, modern, dan profesional.

Peringatan Hari Juang Kartika pada 15 Desember 2018 mengangkat tema "TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat".

Pewarta: Muhsidin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018