Pekanbaru (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta semua pihak menjaga ketenangan dan kesejukan menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.Kita siapapun baik itu caleg, parpol, dalam kontestasi pilpres, marilah kita jaga ketenangan, kesejukan dalam kita memasuki tahun politik ini,
"Kita siapapun baik itu caleg, parpol, dalam kontestasi pilpres, marilah kita jaga ketenangan, kesejukan dalam kita memasuki tahun politik ini," kata Presiden Jokowi di Pekanbaru, Sabtu malam menanggapi adanya perusakan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru.
Ia mengingatkan todak ada pihak pihak yang memanas-manasi situasi dengan cara yang tidak beradab dan tidak beretika.
"Ini kita bicara untuk semua tim, untuk semua partai, semua caleg, harus saling menghargai dan menghormati, baik dalam bertutur kata, dalam pemasangan spanduk, dalam pemasangan baliho, semuanya," kata Presiden Jokowi usai silahturahim dengan warga Paguyuban Pujakesuma Riau di Hotel Grang Suka Kota Pekanbaru.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sangat menyayangkan insiden pengrusakan baliho dan atribut Partai Demokrat oleh orang tak dikenal
Pria yang akrab disapa SBY ini berjalan kaki menyisiri Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru untuk melihat langsung baliho dan atribut partai berlambang mercy itu yang telah dirusak
.
"Dini hari saya menerima laporan bahwa baliho selamat datang dan bendara partai dirusak. Kemudian saya tidak langsung percaya. Pagi ini saya melihat langsung ternyata benar baliho dirobek serta bendara partai dibuang ke selokan, saya sangat menyayangkan kejadian ini" kata Susilo Bambang Yudhoyono di Pekanbaru.
Dia menyayangkan kunjungan yang dilakukan saat tahun politik ke Riau diwarnai insiden tak menyenangkan. Dia mengharapkan agar apapun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.
"Saya sempat tanyakan saudara kami di Riau apakah sudah berubah? Selama 10 tahun memimpin, saya mengenal karakter akhlak saudara kami di Riau saling menghormati dan menghargai apapun perbedaan politiknya," tegasnya.
Dia memerintahkan Sekjen dan pengurus Partai Demokrat Riau dan Pekanbaru untuk mencabut semua bendera dan spanduk Partai Demokrat.
"Saya perintahkan kepada Sekjen, pemimpin Demorkat Riau dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera Demokrat diturunkan, lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera, baliho kita dirobek, diturunkan, diinjak. Sama saja dengan merobek saya, menginjak dan dibuang ke selokan," sebutnya.
Dari pantauan Antara, SBY berjalan dari kantor DPRD Riau menuju atribut Partai Demokrat dan baliho bergambar dirinya robek.
Bahkan beberapa spanduk dibuang ke parit. Bendera-bendera biru berlambang mercy remuk. Tiangnya patah semua. Namun beberapa bendera parpol lainnya, seperti Golkar, PDIP dan Nasdem baik-baik saja.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon presiden, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: AHY akan ke Riau investigasi perusakan atribut Partai Demokrat
Baca juga: PDIP bantah rusak atribut Partai Demokrat di Pekanbaru
Baca juga: PDI Perjuangan sanggah tuduhan pengrusakan bendera Demokrat
Baca juga: Presiden Jokowi silaturahim dengan Paguyuban Pujakesuma Riau
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018