"Hujan deras yang mengguyur kawasan perkebunan teh milik PTPN XII Afdeling Gunung Gambir di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru sejak siang hingga malam menyebabkan tanah longsor yang disertai bebatuan di lereng Gunung Gambir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.
Tanah longsor tersebut menyebabkan tiga rumah warga rusak berat yakni rumah Supar, Bowo, dan Murahman yang tertimbun tanah, sedangkan satu rumah warga rusak sedang milik Agus.
"Malam ini kembali terjadi tanah longsor susulan dan di lokasi masih turun hujan, sehingga sebanyak 20 kepala keluarga diungsikan ke mushala untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ia menjelaskan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember langsung menuju lokasi tanah longsor, setelah mendapat laporan dari masyarakat dan memberikan bantuan makanan siap saji kepada korban yang terdampak tanah longsor di Desa Gelang tersebut.
"Kami memantau ada sebanyak 20 rumah warga yang dinilai lokasinya kurang aman dari tanah longsor susulan, sehingga diungsikan sementara ke penginapan perkebunan teh dan mushala sebanyak 86 orang ," tuturnya.
Heru mengatakan kendala yang dihadapi adalah jalan menuju lokasi tanah longsor tersebut sangat jauh, sehingga penanganannya sedikit terhambat.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang berada di bantaran Sungai Sumberejo untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir yang disertai tanah longsor.
Baca juga: 62 persen wilayah Indonesia sudah masuki musim hujan
Baca juga: Sejumlah tanggul jebol, banjir kepung Aceh Tenggara
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018