• Beranda
  • Berita
  • Empat wisatawan hilang terseret gelombang di pantai Kebumen

Empat wisatawan hilang terseret gelombang di pantai Kebumen

16 Desember 2018 13:43 WIB
Empat wisatawan hilang terseret gelombang di pantai Kebumen
Ilustrasi-- (ANTARA FOTO)
Cilacap (ANTARA News) - Empat wisatawan dilaporkan hilang setelah terseret gelombang di Pantai Pandan Kuning, Kabupaten Kebumen, kata Koordinator Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, peristiwa nahas tersebut terjadi tadi pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, saat seluruh korban yang merupakan rombongan Remaja Masjid Desa Grujugan, Kecamatan Petanahan, Kebumen, berwisata di Pantai Pandan Kuning," katanya di Cilacap, Minggu.

Ia mengatakan peristiwa nahas itu berawal saat seorang anggota rombongan yang bernama Wawan mengajak teman-temannya ke arah barat Pantai Pandan Kuning, Petanahan, untuk berenang.

Saat berenang tubuh Wawan terseret gelombang sehingga enam temannya yang terdiri atas Tri Wahyudi, Saiful Arifin, Didik, Eko, dan Na'im berusaha menolong. Namun karena gelombang pantai cukup tinggi, Wahyudi, Saiful Arifin, dan Didik turut hanyut terbawa gelombang, sedang Taufik, Eko, dan Na`im bisa menyelamatkan diri.

"Terkait dengan informasi kecelakaan laut tersebut, kami segera memberangkatkan satu regu Basarnas Pos SAR Cilacap menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan pertolongan di air," kata Mulwahyono.

Personel Basarnas Pos SAR Cilacap akan bergabung dengan potensi SAR lain yang telah berada di lokasi kejadian guna mencari empat wisatawan yang terseret gelombang itu.

Menurut prakiraan cuaca Stasiun Meterologi Cilacap, sepanjang 16-18 Desember 2018 tinggi gelombang maksimum perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bisa mencapai tiga meter dan di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bisa mencapai 3,5 meter.

Baca juga:
Asyik berfoto, tiga wisatawan tewas terseret ombak di pantai Lebak
Empat wisatawan terseret ombak laut selatan Jabar

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018