Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Vietnam memperingati 63 tahun hubungan bilateral melalui diplomasi fashion dalam acara "International Fashion Fair 2018" di Vietnam, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari KBRI Hanoi yang diterima di Jakarta, Minggu.Paviliun Indonesia memberikan nilai tambah dan merupakan salah satu model yang luar biasa dari `fashion diplomacy`."
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Hanoi mewakili Indonesia menjadi negara mitra melalui Paviliun Indonesia di acara Vietnam International Fashion Fair 2018 dengan memfasilitasi 34 merek nasional. Acara itu diadakan pada 13-18 Desember di International Center for Exhibition (ICE) Hanoi, Vietnam.
Pembukaan Paviliun Indonesia di Vietnam International Fashion Fair 2018 dilaksanakan pada 13 Desember 2018 oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi.
Acara tersebut dihadiri oleh para duta besar dan perwakilan dari misi diplomatik di Hanoi, perwakilan dari kementerian/lembaga Vietnam, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia, serta komunitas bisnis di Hanoi dan daerah sekitarnya.
"Paviliun Indonesia memberikan nilai tambah dan merupakan salah satu model yang luar biasa dari `fashion diplomacy`," ujar Dubes Ibnu Hadi.
Dia menekankan bahwa Paviliun Indonesia dapat memperluas pasar, pertukaran ide-ide kreatif, serta menjembatani kepentingan dan peluang bagi para pelaku industri mode Indonesia yang luas dan berkembang pesat.
Dubes Ibnu Hadi berharap target perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam yang saling menguntungkan sebesar 10 miliar dolar AS dapat tercapai pada 2020.
Dalam 10 bulan pertama pada 2018, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam mencapai 6,3 miliar dolar AS dari nilai 5,3 miliar dolar AS yang dicapai pada periode yang sama tahun 2017.
Pada 2017, total perdagangan Indonesia dan Vietnam mencapai peningkatan 16,36 persen menjadi 6,5 miliar dolar AS dari 5,58 miliar dolar AS pada 2016.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018