Pada laga ini, Jakarta Garuda yang bertindak sebagai tuan rumah mampu menguasai laga di menit awal set pertama dengan melesakkan beberapa smes menjadi angka dan sempat memimpin 8-5, namun di pengujung laga justru Aneka Gas mampu membalikkan keadaan dan unggul 25-21.
Memasuki set kedua, permainan apik Mahendra Rikha dan kawan-kawan di menit awal set pertama mampu diulangi dan bisa dipertahankan secara konsisten, sehingga bisa mengamankan poin dari Aneka Gas atau unggul 25-20.
Hasil 1-1 ini membuat pertandingan di set ketiga berjalan seru, karena kedua tim mencoba mengamankan angka. Namun, Aneka Gas Industri lebih beruntung dan menutup laga dengan angka 25-21 untuk mengubah skor menjadi 2-1.
Set keempat, Aneka Gas yang diasuh Joni Sugiyatno tampil lebih dominan dan mampu mengakhiri laga dengan kemenangan 25-22, sekaligus menunjukkan bahwa tim pelapis Surabaya Samator ini layak bersaing dengan seniornya.
"Saat ini kondisi pemain kami bagus, sehingga menunjang kerja sama yang bagus dan kami mampu mengejar ketertinggalan," kata Joni usai laga.
Mantan pemain nasional tersebut mengatakan, kemenangan ini tidak lepas dari pengamatan permainan lawan yang dilakukan melalui rekaman video.
Baca juga: Tim putra Pertamina Energi tekuk Jakarta BNI 3-0
Sementara pelatih Jakarta Garuda Eko Waluyo tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, meskipun kalah di laga tersebut, karena sebagian pemainnya adalah anak-anak muda.
"Pemain anak muda memang seperti itu, kadang naik dan kadang juga cepat turunnya. Tapi, kalau sudah turun memang susah untuk mengembalikkannya dan itu hanya masalah mental," katanya.
Eko berharap dengan terus membaiknya permainan anak asuhnya bisa membuat tim lebih baik, serta bagi pemain mampu menambah pengalaman bermain di ajang kompetisi nasional.
Baca juga: Tampil agresif, juara bertahan Pertamina Energi taklukkan Elektrik PLN
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018