• Beranda
  • Berita
  • 735 Atlet ikuti kejuaraan wushu internasional di Bali

735 Atlet ikuti kejuaraan wushu internasional di Bali

17 Desember 2018 21:15 WIB
735 Atlet ikuti kejuaraan wushu internasional di Bali
Para peserta Wushu berbaris dalam acara pembukaan 1'st Bali internasional Kungfu Championship di Nusa Dua Bali, Senin (17/12). (ddn)
Nusa Dua, Bali  (ANTARA NEWS) –  Sebanyak 735 atlet mengikuti kejuaraan wushu internasional di Bali yang dibuka Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI), Airlangga Hartarto, di Nusa Dua Bali, Senin malam.

Menurut Ketua panitia kejuaraan bertajuk 1'st Bali International Kung Fu Championship 2018 itu, Bambang Supriyanto, para peserta berasal dari 88 perguruan  di Indonesia dan luar negeri.

 "Selain dari 88 perguruan Wushu di berbagai daerah di tanah air, atlet  luar negeri juga ikut yakni dari Ukraina, Makao, dan Norwegia, " kata Bambang.

Menurut Bambang, target utama dari kejuaraan ini adalah ingin memperkenalkan serta memasyarakatkan olahraga wushu tradisional ke kancah internasional. 

"Karena itu, ini bagian dari propaganda wushu tradisional yang akan menjadi ajang terbesar yang akan dipertandingkan di Indonesia sesuai dengan ketentuan dan standarisasi Internasional Wushu Federation (IWUF)," katanya.  

Baca juga: Grandmaster Samuel Kwok semangati peserta kejuaraan wushu Bali Internasional 2018
Baca juga: Wushu - Olivia Zalianty ramaikan kejuaraan kungfu internasional Bali Terbuka

Selain itu, kejuaraan wushu ini juga dikemas dalam bentuk sport tourism untuk semakin memperkokoh citra Bali sebagai destinasi wisata.

Bali International Kungfu Championship akan menampilkan 424 kategori yang dibedakan berdasarkan nomor pertandingan dan kelompok usia, mulai dari pemula hingga veteran.

Ada empat peserta termuda berusia 5 tahun. 3 berasal dari Surabaya, yakni Joseph Damien Gustaman, Timothy Adinata Biantoro, dan Hideki Hartanto, dan satu dari Bali, yaitu Arthur Angelo. Sedangkan atlet tertua R. Burhan dari Sasana Adyti GOR Pinguin Bintaro Jakarta.

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2018