"Enggak, biasanya kita memberi sepeda, tapi karena ini tahun politik memberi sepeda tidak boleh. Tidak boleh oleh aturan KPU," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara Peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani dan Silaturahmi Presiden RI Joko Widodo dengan pengasuh Pondok Pesantren Darul 'Ulum di Peterongan Jombang, Jatim, Selasa.
Saat itu Presiden Jokowi memanggil dua orang untuk maju ke depan saat ia sedang menyampaikan pidato.
Dua orang yang maju santri di Darul 'Ulum Gusti Muhammad Firdaus dan Prihartini.
Kepada Prihartini yang akrab disapa Mbak Tin, Presiden menanyakan tiga agama yang ada di Indonesia.
"Agama Islam, Kristen, Buddha," jawab Mbak Tin.
"
Nggih, sampun. Maturnuwun. Jangan minta sepeda, kenapa nengok-nengok? Foto?" tanya Presiden.
Lalu ia pun memberikan kesempatan kepada Tin untuk berfoto bersama Presiden.
"Kalau boleh sudah saya kasih sepeda tadi. Jadi, memang aturan itu harus kita jalankan. Jadi, enggak boleh," kata Presiden.
Kemudian Gusti yang berasal dari Banjarmasin dan sudah selama enam tahun nyantri di Darul 'Ulum sejak SMP ditanya oleh Presiden empat nama suku dan nama tempat asalnya.
"Suku Dayak di Kalimantan, suku Jawa di Pulau Jawa, suku Banjar di Kalimantan, suku Madura di Pulau Madura," kata Gusti.
Sama seperti Tin, Gusti pun mendapatkan kesempatan untuk berfoto dengan Presiden.
Keduanya memanfaatkan momentum itu dengan sangat baik seakan tidak ingin kehilangan kesempatan langka tersebut.
Presiden menuju Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang guna meresmikan Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asy’ari.
Agenda kerja Kepala Negara dilanjutkan dengan mengunjungi Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang. Di tempat ini rencananya Kepala Negara akan meluncurkan program Bank Wakaf Mikro.
Pada petang harinya, Presiden akan menuju Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, untuk bersilaturahmi dengan para santri.
Selesai acara, Presiden akan menuju Surabaya untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018