"Kami mendatangkan ahli geologi dari Jakarta untuk mencari tahu penyebab amblesnya jalan," ujar Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan, kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu dini hari.
Jalan Raya Gubeng, tepatnya di sekitar RS Siloam atau dekat Kantor BNI Cabang Gubeng arah Jalan Sumatera, mendadak ambles yang dalamnya sekitar 15-20 meter dan lebar 25-30 meter.
Menurut Hermawan, ahli geologi dari Jakarta itu juga untuk membantu sejumlah ahli dari Surabaya, termasuk sebagai tindak lanjut proses penyelidikan.
Keterangan dari para ahli geologi sangat diperlukan aparat kepolisian, karena mereka yang memahami apa penyebab kejadian jalan ambles itu, ditambah keterangan dari beberapa saksi di lapangan.
"Kami juga sudah mengamankan tiga saksi pekerja proyek yang berada di dekat lokasi kejadian, begitu juga beberapa barang bukti," kata dia.
Ia memantau langsung lokasi kejadian jalan ambles bersama Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Arif Rahman.
Hingga pukul 03.30 WIB, di lokasi kejadian sudah terpasang garis pembatas agar warga tidak mendekat, termasuk penjagaan dari petugas gabungan, yaitu Polri, TNI, dan Satpol PP serta Linmas Pemkot Surabaya.
Sejumlah ruas jalan yang mengarah ke lokasi kejadian juga sudah ditutup dan polisi melakukan rekayasa lalu lintas, seperti kendaraan dari Jalan Kayoon ke Jalan Karimun Jawa dibelokkan ke Jalan Sumatera.
Pintu yang dijaga aparat selama 24 jam itu hanya akan dibuka untuk petugas evakuasi, serta kendaraan untuk keperluan medis RS Siloam Surabaya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018