• Beranda
  • Berita
  • Kemnaker: Indonesia mengalami peningkatan produktivitas

Kemnaker: Indonesia mengalami peningkatan produktivitas

20 Desember 2018 20:37 WIB
Kemnaker: Indonesia mengalami peningkatan produktivitas
MENAKER RESMIKAN RUANG KREATIF BBPLK Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (kedua kiri) didampingi Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker Bambang Satrio Lelono (kiri) meninjau simulasi ruang kreatif animasi usai peresmian ruang kreatif Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/11/2018). Peresmian ruang kreatif sekaligus peluncuran film animasi Nano Milenial Force tersebut sebagai wadah pengembangan dan pelatihan kerja di bidang kreatif animasi yang disediakan Pemerintah untuk menyerap tenaga kerja serta peningkatan kompetensi kemampuan animator Indonesia. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/aww. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan  Bambang Satrio Lelono dalam siaran pers di Jakarta, Kamis mengatakan pada 2018 Indonesia mengalami peningkatan produktivitas tenaga kerja.

Ia menjelaskan,  berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF), index daya saing global Indonesia pada tahun 2018 naik ke peringkat 45 dari peringkat 47. 

Peningkatkan daya saing tersebut diukur dengan 12 pilar yaitu kualitas institusi, infrastruktur, kondisi makro ekonomi, pelayanan kesehatan dan pendidikan dasar, pelatihan dan pendidikan, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga kerja, pengembangan pasar keuangan, penerapan teknologi, ukuran pasar, kecanggihan bisnis, dan inovasi. 

“Ukuran-ukuran tersebut dapat diperbaiki dan ditingkatkan apabila kita peduli terhadap peningkatan produktivitas. Baik di kalangan institusi pemerintahan, dunia usaha, dunia pendidikan/profesi maupun di masyarakat,” kata Satrio.

Selain itu, selama tahun 2011-2017 produktivitas tenaga kerja di Indonesia terus mengalami peningkatan. 

Pada tahun 2017, produktivitas tenaga kerja di Indonesia tumbuh sebesar 2,89 persen, lebih cepat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1,85 persen. 

“Hal ini menunjukkan bahwa kualitas tenaga kerja di Indonesia semakin baik,” jelas Satrio.

Begitu pula dengan pola produktivitas jam kerja yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 

Pada tahun 2017 produktivitas jam kerja nasional sebesar Rp39.355,00 per jam per tenaga kerja, meningkat dari Rp38.177,00 per jam per tenaga kerja pada tahun 2016. 

“Peningkatan ini mengindikasikan efisiensi penggunaan jam kerja oleh tenaga kerja yang semakin baik,” ujar dia.

Meskipun secara global daya saing Indonesia meningkat, di tingkat ASEAN Indonesia masih kalah dari beberapa negara ASEAN lain. 

Daya saing Indonesia masih berada di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Indonesia hanya unggul dari Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, serta Laos.

Baca juga: Indeks Daya Saing Global Indonesia di peringkat 45
Baca juga: Produktivitas tenaga kerja nasional meningkat


 

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018