• Beranda
  • Berita
  • Kemenpar dorong Sabang jadi destinasi baru kapal pesiar

Kemenpar dorong Sabang jadi destinasi baru kapal pesiar

20 Desember 2018 21:20 WIB
Kemenpar dorong  Sabang jadi destinasi  baru kapal pesiar
Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata Indroyono Soesilo (kedua kanan), Asisten Vice President Genting Cruise Lines Ika Safitri Nafisah (kedua kiri) dan Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus (kanan) berbincang dengan Kepala Badan Pengembangan Kawasan Sabang Said Fadhil (kiri) usai diskusi pengembangan promosi wisata kapal pesiar di Banda Aceh, Aceh, Kamis (20/12/2018). Kementerian Pariwisata menyebutkan jumlah penumpang kapal pesiar ke Indonesia pada tahun 2019 akan mengalami peningkatan 9,7 persen menjadi 387.873 orang sehingga dibutuhkan penambahan tempat pemberhentian di Sabang dan Medan pada jalur Cruise Ship Selat Malaka. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam,  (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia mulai mendorong Sabang, Nanggroe Aceh Darusalam menjadi destinasi baru wisata bahari bagi cruise atau kapal pesiar asing.

"Kita akan mendorong pengembangan wisata bahari 'cruise' untuk 2018 menuju ke 2019, karena wisata 'cruise' itu sudah dijadwalkan jauh-jauh hari," ujar Ketua Tim Pengembangan Percepatan Wisata Bahari Kemenpar Indroyono Soesilo di Banda Aceh, Kamis.

Hal tersebut didasarkan pada pergerakan kapal pesiar ke Indonesia yang diproyeksikan oleh Kemenpar tumbuh sebesar 19,6 persen pada 2019. 

Dari pergerakan tersebut, kawasan Sabang dan Medan didorong mendapatkan pemberhentian dari jalur Selat Malaka. Dua destinasi Banda Aceh-Sabang diplot sebagai poros utama.

Indroyono menilai Sabang telah aktif menjadi tuan rumah penyelenggaraan perhelatan internasional secara berkelanjutan sejak adanya Sail Sabang, Sabang International Free Diving Competiton untuk mendorong kunjungan wisatawan asing.

Selain itu, ia mencatat agenda pariwisata lainnya yakni Aceh International Surfing Championship – Simeulue Pro yang diadakan di Simeulue, telah mendorong wisatawan mancanegara berdatangan dengan kapal yacht atau kapal pesiar kecil dari Langkawi, Malaysia dan Phuket, Thailand. 

Sehingga, sangat penting untuk mendorong wisata bahari kapal pesiar demi mendatangkan devisa negara dan meningkatkan usaha industri pariwisata di Sabang.

"Ini semua harapannya adalah yang datang adalah para wisatawan internasional yang datang bisa menghabiskan waktu disini, sehingga devisa dalam jumlah besar dapat masuk ke Indonesia," ujar dia.

Oleh karenanya, dalam Forum Group Discussion Pengembangan Promosi Wisata Cruise Sabang di Hotel Grand Nanggore, Banda Aceh, Indroyono memberikan paparan  dan berdiskusi bersama 33 peserta lokakarya dari kementerian terkait, pemerintah daerah, dan industri pariwisata setempat tentang potensi wisata kapal pesiar, khususnya di Sabang.

Diharapkan para peserta tersebut segera berperan aktif mewujudkan sejumlah pengembangan wisata bahari kapal pesiar Sabang yang daat mengakomodir wisman sesuai standar internasional.

"Sabang akan mendapatkan 25 kunjungan kapal pesiar ke Sabang. Harus diupayakan 25 kunjungan kapal ini bisa singgah semuanya. Sebab, potensi Sabang besar, infrastrukturnya sangat mendukung,” ujar Indroyono. ***1***


 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018