• Beranda
  • Berita
  • "The Naked Traveler 8", akhir perjalanan Trinity

"The Naked Traveler 8", akhir perjalanan Trinity

20 Desember 2018 23:56 WIB
"The Naked Traveler 8", akhir perjalanan Trinity
Trinity penulis buku best seller "The Naked Traveler" saat kunjungan media di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (20/12/2018) (Antara News/Maria Cicilia Galuh)
Jakarta (ANTARA News) - Setelah 11 tahun membantu para traveler pemula untuk berani jalan-jalan ke berbagai tempat, Trinity akan mengakhirinya lewat seri terakhir "The Naked Traveler 8 Farewell".

"The Naked Traveler 8 Farewell" akan rilis pada Januari 2019. Trinity mengatakan jika dirinya akan berhibernasi untuk membuat sesuatu yang baru dan lebih segar. Menurutnya, "The Naked Traveler" sudah waktunya untuk selesai

"Karena sebenarnya banyak faktor. Dari aku sendiri pengin berkembang nulis yang lain. Belum dipikirin tapi mungkin genre lain. Pengin hibernasi, blog juga akan ada perubahan, tampilan baru," ujar Trinity kepada Antara di Jakarta, Kamis.

"Aku juga udah enggak muda lagi ya, sementara penerbitan dan pembaca go younger dan aku udah enggak muda, enggak bisa jalan kayak dulu lagi. Mungkin kalau mau bikin sesuatu tidak dengan nama itu," lanjutnya.

Sebagai buku terakhir, Trinity juga ingin memberikan sesuatu yang spesial untuk para penggemar "The Naked Traveler". Salah satunya adalah ia akan memasukkan dua cerita menarik dari para pembaca loyalnya.

"Karena ini terakhir banyak throwback. Dari 1-8 yang bikin beda itu negaranya. Di sini aku akan masukin negara-negara yang An, Kazakshtan, Uzbekistan, Kirgizstan, Iran, Oman, Jordan. Edisi khususnya lagi, kebanyakan pembaca buku ini adalah pembaca yang loyal. Jadi kemarin kita kayak bikin lomba, coba ceritakan gimana buku ini bisa mengubah hidup kalian. Nah, dua diantaranya masuk sini," jelas Trinity.

11 tahun bukan waktu yang mudah bagi Trinity untuk berpisah dengan buku yang telah membesarkan namanya. Namun, Trinity harus tetap akan mengakhirinya.

"Mix feeling sih, agak lega karena selesai. Sedih juga karena ini brand sendiri dan sudah didaftarkan di HKI  banyak ditiru tapi memang harus diakhiri. Sama kayak pembaca excited tapi sad. Karena itu lah aku bisa jadi sampai sekarang ini," katanya.

"Sampai sekarang sih masih belum dipikirin tapi kalau mau dipikirin harus diberhentiin dulu ya. Karena semua sudah pernah dituangkan," ucapnya melanjutkan.


 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018