Tiga warga Ponorogo terluka akibat rumah roboh

21 Desember 2018 01:09 WIB
Tiga warga Ponorogo terluka akibat rumah roboh
Sejumlah warga berada di dekat rumah tak jauh dari tebing yang longsor di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4/2017). Pakar dan pengamat masalah kerentanan tanah yang sekaligus Rektor Universitas Gajah Mada, Profesor Dwikorita karnawati menyatakan kawasan tersebut tak layak dijadikan permukiman penduduk karena berada di dekat tumpukan batuan lapuk yang sangat curam sehingga rawan terjadi bencana longsor. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Karena kondisi ketiga korban mengalami luka cukup parah, sehingga dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Harjono Ponorogo untuk dilakukan observasi dan pengobatan lebih lanjut

Oleh Louis Rika Stevani dan Siswowidodo

Ponorogo, Jatim, (ANTARA News) - Tiga orang warga dalam satu keluarga mengalami luka akibat tertimpa rumah roboh di Dusun Buyanan RT03/RW01, Desa Sidorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis.

Kapolsek Sukorejo AKP Harijadi di Ponorogo, menyebutkan bahwa ketiga orang dalam satu keluarga yang mengalami luka, adalah Suripto (50), Nurjanah (41) isteri Suripto dan Harun Efendi (18) anak pasangan Suripto dan Nurjanah.

"Karena kondisi ketiga korban mengalami luka cukup parah, sehingga dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Harjono Ponorogo untuk dilakukan observasi dan pengobatan lebih lanjut," katanya.

Menurut dia, Suripto mengalami luka di atas telinga sebelah kiri dan merasakan sesak pada dada.

Begitu juga isteri Suripto, Nurjanah mengalami sesak nafas. Sedangkan anaknya, Harun Efendi robek pada pipinya dan perlu dijahit.

Ia menambahkan, robohnya rumah tersebut disebabkan umur bangunan yang sudah tua dan sebagian kayunya dalam kondisi lapuk.

"Kondisi rumah sudah kelihatan miring, namun hingga sampai terjadi roboh belum ada usaha untuk mengatasinya," katanya.

Baca juga: Longsor akibatkan 3 rumah di Ponorogo rusak

Baca juga: Angin kencang robohkan rumah warga Ponorogo

Pewarta: Louis Rika Stevani dan Siswowidodo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018