Berpidato pada pembukaan Festival Janadriyah ke-33 di Kota Riyadh, Arab Saudi, pada Kamis (20/12), Puan mengatakan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, bangsa dan pemerintah Indonesia berkepentingan untuk turut mendorong peningkatan peradaban dan kemajuan dunia Islam.
"Karena hal itu pasti akan turut memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia," ujar Puan dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dalam pidatonya, Puan menegaskan, penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 260 juta lebih yang mendiami 13 ribu lebih pulau dan 700 lebih bahasa daerah dan terdapat enam agama yang dianut telah terbukti mampu menjaga persatuan Indonesia dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai pemeluk agama terbesar di Indonesia, umat Islam Indonesia secara umum telah membuktikan Islam yang hidup dan tumbuh subur di Indonesia adalah Islam yang rahmatan lil alamiin, yaitu Islam yang ramah, toleran dan terbukti dapat hidup berdampingan dengan umat beragama lainnya.
"Kerukunan umat beragama di Indonesia akan terus terjaga dan dapat menjadi inspirasi negara-negara lain di dunia, khususnya negara Islam dalam mengembangkan Islam rahmatan lil alamin," ujar Puan.
Puan menjadi satu-satunya pejabat negara dari luar Arab Saudi yang diundang dan mendapat kesempatan berpidato pada pembukaan festival tersebut.
Pidato Puan yang disampaikan dalam bahasa Inggris memukau hadirin yang datang, termasuk Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan menteri-menteri Arab Saudi serta pejabat tinggi dari negara-negara lainnya.
Festival Janadriyah merupakan festival kebudayaan dan sejarah terbesar dan bergengsi di Timur Tengah yang diselenggarakan setiap tahun.
Festival Janadriyah tahun ini yang diselenggarakan mulai tanggal 20 Desember 2018 hingga 9 Januari 2019 di Kota Riyadh diprediksi akan dihadiri oleh sekitar 12 juta pengunjung, dari warga Saudi dan negara-negara Teluk lainya.
Atas perjuangan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menjadi tamu kehormatan dan membuka stan kebudayaan dan produk-produk Indonesia dalam festival tersebut.
Selain Menko PMK Puan Maharani, pembukaan festival tersebut juga dihadiri Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah dan Muhaimin Iskandar, Anggota DPR Khatibul Umam Wiranu, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Dubes Agus Maftuh Abegebriel, juga tokoh-tokoh Ormas Islam dari MUI, PBNU, PP Muhammadiyah serta tokoh-tokoh pers dan kalangan akademisi.
Sebelum acara pembukaan festival dimulai, delegasi dari Indonesia bersama delegasi negara lainnya mendapat kehormatan untuk menyaksikan pertandingan balap onta dan makan malam bersama Raja Salman dan tokoh-tokoh pemerintahan Arab Saudi lainnya.
Sebelum memasuki arena pembukaan festival, Raja Salman memberikan penghormatan khusus dengan mengunjungi paviliun pameran Indonesia yang disediakan satu gedung khusus di arena festival.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018