Di antara sekolah yang mendapat penghargaan pada Jumat, ada 279 sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional dan 117 sekolah mendapat penghargaan Adiwiyata Mandiri.
"Program Adiwiyata adalah program untuk menciptakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, yang bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam acara pemberian penghargaan di Jakarta.
Siti menuturkan program Adiwiyata harus terus dikembangkan agar mampu mewujudkan atau menghadirkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Program Adiwiyata mencakup penilaian kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan di sekolah.
Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan Cicilia Sulastri mengatakan tahun ini ada 875 sekolah yang terdiri atas 784 sekolah negeri dan 91 sekolah swasta di 273 kota/kabupaten di 32 propinsi yang diusulkan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional. Dari 875 sekolah yang diusulkan, ada 279 sekolah yang memenuhi kriteria dan berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional.
Sementara dalam pemberian penghargaan Adiwiyata Mandiri, ada sebanyak 314 sekolah yang terdiri atas 290 sekolah negeri dan 24 sekolah swasta) dari 134 kota/kabupaten di 27 propinsi yang diusulkan menerima penghargaan dan dari jumlah itu ada 117 yang berhasil mendapat predikat sekolah Adiwiyata Mandiri.
Pemberian Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri dilakukan sejak 2006.
Baca juga:
UNESCO Dakar puji program sekolah Adiwiyata Indonesia
BPLH Bekasi tingkatkan bantuan program sekolah Adiwiyata
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018