Konser bertajuk "Monokrom Tulus" itu, merupakan bentuk rasa terima kasih kepada para pendengar yang telah mengapresiasi karya Tulus, khususnya pada album "Monokrom" yang dirilis pada 2016 lalu.
Konser "Monokrom Tulus" sebelumnya sudah dilaksanakan di Bandung pada 20 November lalu. Bandung dipilih sebagai kota awal lantaran Tulus memulai perjalanan musiknya di Bandung. Konser ini pun mendapat apresiasi luar biasa dari para TemanTulus (sebutan penggemar Tulus).
Kini dengan tajuk yang sama, Tulus akan membuat konser serupa di Jakarta namun dengan skala yang lebih besar dan kejutan yang berbeda.
"Kami bersama TulusCompany sebagai label rekaman yang menaungi Tulus berinisiatif untuk kembali mengadakan salah satu momen bersejarah bagi Tulus dan pendengarnya ini dan jujur kami sangat bangga bisa bekerjasama dengan Tulus," ujar Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication melalui keterangan resmi, di Jakarta, Jumat.
"Sejujurnya saya mengadakan konser di Bandung itu, saya sudah meniatkan dan kepikiran bikin juga di kota lain cuma masih ragu bisa enggak ya, tapi alhamdulillah kebuka jalannya bisa kerjasama dengan Rajawali Indonesia Communication dan terwujudlah bisa sampai konser Jakarta ini," jelas Tulus menambahkan.
Konser "Monokrom Tulus" di Jakarta akan melibatkan 50 musisi pengiring dengan durasi 2 jam 15 menit. Pihak penyelenggara pun telah menyiapkan 4.500 tiket yang akan didistribusikan melalui penjualan online dan offline mulai 28 Desember 2018.
Harga tiket konser "Monokrom Tulus" mulai dari Rp350 ribu - Rp1,5 juta. Penyelenggara juga menyediakan untuk tiket presale seharga Rp250 ribu - Rp450 ribu pada 27 Desember 2018 di situs tiketapasaja.
"Mudah-mudahan di Jakarta menjadi pilihan lain teman-teman yang tidak bisa datang di Bandung dan yang ingin nonton dua kali juga boleh," kata Tulus.
Baca juga: Ribuan penonton bernyanyi bersama Tulus di konser Monokrom
Baca juga: Tulus bawa "Labirin" ke game digital
Baca juga: Tulus siapkan bingkisan untuk Anne-Marie hingga Stray Kids
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018