Padang (ANTARA News) - Aktivis asal Sumatera Barat, Edriana menilai, perempuan inspiratif tidak hanya mereka yang melakukan pekerjaan yang menurut publik luar biasa seperti menjadi astronot yang pergi ke bulan, tetapi juga mereka yang melakukan kerja dan berjuang sepenuh hati.Mungkin menurut publik wanita yang bisa pergi ke bulan itu inspiratif. Betul. Tetapi banyak lagi perempuan inspiratif yang luput dari pandangan masyarakat selama ini,
"Mungkin menurut publik wanita yang bisa pergi ke bulan itu inspiratif. Betul. Tetapi banyak lagi perempuan inspiratif yang luput dari pandangan masyarakat selama ini," katanya di Padang, Sabtu terkait peringatan Hari Ibu.
Menurutnya perempuan inspiratif itu benar-benar bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lain agar bisa berjuang lebih baik dan tidak menyerah dengan segala kendala dan keterbatasan.
Karena itu, ia menilai kisah perempuan inspiratif itu perlu untuk dimunculkan ke ruang publik. Salah satu media yang dipilihnya adalah lomba foto karena menurutnya foto bukan sekadar rekaman gambar mati, tetapi sebuah cerita yang dipancarkan melalui ekspresi visual.
Fotografer, kata dia, memiliki sudut padang yang berbeda dengan masyarakat umum sehingga lebih mampu menangkap dan mengabadikan para perempuan inspiratif itu.
Hal itu terbukti dari hasil lomba yang digelar. Sekitar 400 foto yang masuk hampir semua menangkap moment perempuan inspiratif dari berbagai bidang.
Foto terbaik diberikan untuk jepretan fotografer Antara, Iggoy el Fitra yang mengabadikan aksi demonstrasi perempuan.
Ia menilai perempuan yang melakukan aksi demonstrasi memperjuangkan nasib itu, bisa menginspirasi semua perempuan terutama yang "terjajah" secara kultural dan struktural untuk bangkit memperjuangkan haknya.
Terbaik II @ronitongki yang mengabadikan perempuan pembuat batu bata. Pekerjaan berat itu dilakukan dengan sepenuh hati dalam perjuangannya untuk kehidupan yang lebih baik.
Terbaik III @rahmataryalhidayat yang mengabadikan pengabdian perempuan tua dalam menjaga tradisi sulam. Meski sudah digerogoti usia namun semangat perempuan itu tetap menyala.
"Tiga foto itu benar-benar mampu bercerita dan memiliki kekuatan untuk menginpirasi perempuan lainnya," kata Edriana.
Ketiga foto pemenang dan tujuh nominasi ditampilkan di media massa dan media sosial agar efek menginspirasi itu bisa tercapai.
Dengan keyakinan foto bisa menginspirasi, Edriana yang merupakan Direktur Women Research Institute (WRI) itu berencana menggelar lomba yang sama dengan tema berbeda kedepannya.
Pemenang lomba Iggoy El Fitra menyebut dunia fotografi memang sedang booming di Sumbar sehingga hampir semua lomba foto "diserbu" fotografer.
Ia mengapresiasi ada tokoh aktivis perempuan yang peduli dan percaya dengan kekuatan fotografi untuk mendorong dunia menjadi lebih baik.
"Mudah-mudahan lomba ini berlanjut," katanya.
Baca juga: Presiden : Ibu punya tugas yang berat dan mulia
Baca juga: KPAI : Peran ibu tidak tergantikan oleh teknologi
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018