Riyadh, 22/12 (Antara) - Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi sepakat untuk memperkuat hubungan diplomasi kebudayaan yang dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani dua menteri dari dua negara.Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia sehingga sangat penting menjalin hubungan kuat di bidang kebudayaan dengan Arab Saudi
"Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia sehingga sangat penting menjalin hubungan kuat di bidang kebudayaan dengan Arab Saudi," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu.
Muhadjir mengatakan Indonesia akan selalu mengupayakan diplomasi di bidang kebudayaan dengan berbagai negara, termasuk dengan Arab Saudi.
Salah satu misi kebudayaan Indonesia ke Arab Saudi, katanya, adalah melalui partisipasi sebagai tamu kehormatan dalam Festival Janadriyah ke-33 yang diadakan Kerajaan Arab Saudi di Riyadh.
Sementara itu, Menteri Media Kerajaan Arab Saudi Awad bin Saleh Al Awad mengatakan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Arab Saudi selama ini sudah sangat kuat.
"Kami berharap kesepahaman di bidang kebudayaan ini semakin memperkuat hubungan antara Arab Saudi dengan Indonesia," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berkunjung ke Riyadh, Arab Saudi untuk menghadiri Festival Janadriyah ke-33. Indonesia menjadi tamu kehormatan festival tersebut pada 2018.
Festival Janadriyah adalah festival budaya dan warisan tahunan terbesar di Timur Tengah, yang diselenggarakan sejak tahun 1985. Festival Janadriyah ke-33 dibuka Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud pada Kamis (20/12) malam waktu Arab Saudi.
Pemilihan Indonesia sebagai tamu kehormatan merupakan keputusan Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.
Delegasi Indonesia dipimpin Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. ***4*** (T.D018)
Baca juga: Mendikbud: Misi kebudayaan sebagai diplomasi lunak
Baca juga: Puan: Muslim moderat Indonesia toleran terhadap perbedaan
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018