• Beranda
  • Berita
  • Basis dan manager band Seventeen jadi korban tsunami Selat Sunda

Basis dan manager band Seventeen jadi korban tsunami Selat Sunda

23 Desember 2018 10:08 WIB
Basis dan manager band Seventeen jadi korban tsunami Selat Sunda
Personil group band beraliran pop, Seventeen, berfoto bersama saat jumpa pers peluncuran album baru "5ang Juara" di Bandung, Jabar, Senin (18/2). Album ke-5 dengan single berjudul "Sumpah Ku Mencintaimu" ini juga sekaligus memperkenalkan formasi baru Seventeen yakni Ifan (vokal), Herman (guitar), Bani (bass) dan Andi (drum). (FOTO ANTARA/Fahrul Jayadiputra)

Sementara beberapa personel dan keluarga band Seventeen belum ditemukan, antara lain Herman Sikumbang (gitaris), Andi Windu Darmawan (drum), Ujang (kru) dan Dylan Sahara (istri Ifan - vokalis)

Jakarta (ANTARA News) - Pemain bass grup band Seventeen, M Awal Purbani atau yang akrab disapa Bani dan road manajer band Seventeen, Oki Wijaya, dipastikan menjadi korban tsunami Selat Sunda yang tejadi Sabtu malam (22/12).

"Kami kehilangan bassis kami, Bani, sama road manager kami Oki," ujar vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah, melalui video yang diunggah lewat akun Instagram-nya @ifanseventeen, Minggu.

Sementara beberapa personel dan keluarga band Seventeen belum ditemukan, antara lain Herman Sikumbang (gitaris), Andi Windu Darmawan (drum), Ujang (kru) dan Dylan Sahara (istri Ifan - vokalis).

"Andi sama Herman, sama Ujang belum diketemuin, minta doanya. Mudah-mudahan istri saya cepet diketemuin. Sementara yang lain selain itu Alhamdulillah selamat, walaupun luka-luka. Minta doanya biar istri saya Dylan, Andi, Ujang, sama Herman cepet diketemuin," kata Ifan.

 


Pernyataan resmi dari band Seventeen, yang diterima di Jakarta, Minggu, juga mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung saat band Seventeen menyanyikan lagu kedua dalam acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung.

"Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi. Sayangnya saat arusnya surut anggota kami ada yang bisa menyelamatkan diri sementara sebagian tidak menemukan tempat berpegangan. Posisi panggung tepat membelakangi laut," bunyi pernyataan tersebut.

Menurut penyataan tersebut, saat ini korban bencana terpencar di klinik-klinik dalam radius dua hingga tiga kilometer dari lokasi kejadian. "Sejak semalam tim SAR sudah diturunkan. Dan tim kami yang selamat belum bisa kemana-mana karena minimnya transportasi."

Baca juga: Personel dan kru band Seventeen dikabarkan jadi korban tsunami Selat Sunda

Baca juga: Korban jiwa tsunami Selat Sunda bertambah jadi 43 orang

Baca juga: Pegawai Kemenpora jadi korban tsunami Selat Sunda

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018