Serang (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan belasungkawa atas kejadian bencana tsunami di pantai Selat Sunda yaitu di wilayah Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan pada Sabtu malam (22/12) yang menimbulkan korban jiwa.Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini, semoga warga di Banten dan Lampung khususnya selalu diberikan kekuatan dan kesabaran
"Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini, semoga warga di Banten dan Lampung khususnya selalu diberikan kekuatan dan kesabaran. Serta korban yang masih hilang segera ditemukan dan keluarga korban yang meninggal diberi ketabahan," kata Budi dalam keterangan tertulis di Serang, Minggu.
Menhub mengungkapkan, dari laporan yang diterima, sarana dan prasana transportasi yang berada di wilayah terdampak tsunami, salah satunya Pelabuhan Banten, masih beroperasi secara normal.
"Saya mendapatkan laporan bahwa sarana dan prasarana transportasi Kemenhub di wilayah - wilayah tersebut tidak terkena dampak dan akan tetap berjalan normal serta tetap siaga terhadap kemungkinan bencana lain akibat cuaca buruk ini," jelasnya.
Hari ini Menhub telah memerintahkan jajarannya untuk memantau dan memberikan bantuan kepada para korban musibah bencana Tsunami di pesisir pantai di Selat Sunda dan juga mendirikan posko bantuan di sekitar lokasi kejadian.
"KSOP Banten dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Panti (PLP) kelas I Tanjung Priok sudah disiapsiagakan untuk memantau dan memberikan bantuan kepada korban bencana," kata Menhub.
Direncanakan usai menghadiri kegiatan peresmian bandara di Luwuk, besok Senin (24/12), Menteri Perhubungan beserta jajaran akan mengunjungi langsung wilayah yang terkena dampak tsunami di daerah Banten.
Baca juga: Kemenhub pastikan sarana-prasarana pelabuhan tak terdampak tsunami
Baca juga: Kemenkes kerahkan tenaga kesehatan tanggap bencana tsunami Selat Sunda
Baca juga: Wapres sebut tsunami Selat Sunda kejadian yang tidak biasa
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018