Jumlah korban meninggal di Pandeglang bertambah

23 Desember 2018 22:21 WIB
Jumlah korban meninggal di Pandeglang bertambah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan alat berat dan sarana sanitasi usai bencana tsunami yang melanda di sejumlah wilayah Pandeglang, Banten dan Lampung. (Kementerian PUPR)
Pandeglang (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami yang terjadi pada Sabtu malam di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten terus bertambah.

"Tadi ada laporan tim di lapangan menemukan tiga korban meninggal dunia di Kecamatan Sumur," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Pandeglang, Lilis di Pandeglang, Minggu malam.

Dengan adanya penambahan itu, kata dia, maka sampai saat jumlah korban menjadi 167 orang tersebar didelapan kecamatan terdampak tsunami.

Lilis menjelaskan, korban meninggal terbanyak di Kecamatan Carita, yakni 50 orang, kemudian di Kecamatan Sumur 43 orang dan kawasan wisata Tanjung Lesung 40 orang.

Selanjutnya, kata dia, di Kecamatan Panimbang 20 orang, Labuan 6 orang, Cimanggu 5 orang, Menes 2 orang dan Jiput 2 orang.

"Ini data sementara karena petugas di lapangan masih terus melakukan pencarian," katanya.

Menurut informasi masih ada sekitar 6 orang yang masih berada di reruntuhan.

Pemkab Pandeglang mengerahkan sedikitnya lima unit alat berat untuk membantu evakuasi warga yang tertimbun reruntuhan.

Baca juga: Pengungsi di Pandeglang 3.050 orang

 

Pewarta: Sambas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018