Presiden dan rombongan berangkat dari Lanud Atang Senjaya Bogor menuju Lapangan Ahmad Yani di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Senin sekitar pukul 09.00 WIB menumpang helikopter EC-725 Caracal TNI Angkatan Udara.
Setibanya di Kabupaten Pandeglang, Presiden Jokowi langsung melihat lokasi yang terdampak bencana tsunami. Selain itu, Kepala Negara akan mengunjungi beberapa puskesmas dan rumah sakit di Pandeglang yang jadi tempat perawatan korban bencana tsunami.
Presiden ingin memastikan bahwa penanganan dampak bencana tsunami dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, terutama evakuasi korban dan adanya bantuan pelayanan kesehatan menurut Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Dalam penerbangan menuju Kabupaten Pandeglang, Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Brigjen TNI Maruli Simanjuntak.
Saat memberikan keterangan pers di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (23/12), Presiden mengatakan telah menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Sosial, Panglima TNI, hingga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan jajaran terkait untuk langsung terjun ke lapangan melakukan evakuasi dan pendataan.
"Saya juga telah memerintahkan untuk melakukan langkah-langkah darurat menemukan korban dan juga melakukan perawatan secepat-cepatnya," kata Presiden.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga Senin pukul 07.00 WIB tsunami telah menyebabkan 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 warga mengungsi di Pandeglang dan Serang di Banten; serta Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran di Lampung.
Bencana itu juga menyebabkan kerusakan 611 rumah, 69 hotel-vila, 60 warung-toko, dan 420 perahu-kapal di daerah-daerah tersebut.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018