Antara Ambon yang melakukan pemantauan, melaporkan, nyala kembang api mulai terlihat ramai mewarnai angkasa Kota Ambon, sebelum pukul 00.01 WIT, menandai perayaan Natal di ibu kota provinsi Maluku tersebut.
Sebelum pesta kembang api, situasi dan kondisi kota Ambon tampak lengang, karena warga Kristiani berada di rumah untuk berdoa bersama keluarganya masing-masing, di mana sejak Senin (24/12) petang hingga malam menghadiri ibadah persiapan menyambut kelahiran Yesus Kristus di gereja, paroki dan Kathedral.
Dentuman kembang api diselingi petasan terdengar silih berganti menandai sukacita umat Kristen menyambut peristiwa kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat, terdengar di seluruh penjuru kota Ambon.
Pesta kembang api dan petasan yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut membuat angkasa di ibu kota provinsi Maluku tersebut dipenuhi kabut asap.
Ribuan warga tumpah ke jalan-jalan utama di Kota Ambon untuk merayakan sukacita dan kegembiraan Natal dengan menyalakan kembang api dan petasan.
Anak-anak di beberapa sudut kota juga terlihat asyik menembakkan meriam yang terbuat dari kaleng bekas, membuat suasana malam Natal tersebut menjadi meriah.
Sementara itu ribuan warga juga tumpah ruah memenuhi jalan-jalan utama untuk berkonvoi dengan kendaraan bermotor, membuat arus lalu lintas di beberapa ruas jalan utama di ibu kota provinsi Maluku tersebut menjadi macet.
Ratusan personel Polri dibantu TNI yang telah bersiaga sejak Senin (24/12) petang, terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan, guna mencegah kemacetan, sekaligus mengimbau warga untuk tidak melakukan aksi balapan.
Mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas yang lebih parah, aparat kepolisian juga melakukan penyekatan di beberapa kawasan, terutama membatasi kendaraan yang akan masuk ke pusat kota untuk berkonvoi.
Kebanyakan para pemuda melakukan konvoi menggunakan sepeda motor yang sengaja dibuat bising dan memekakkan telinga.
Aksi konvoi kendaraan bermotor sambil meniup terompet menjadi tontonan menarik bagi warga lainnya yang terlihat bergerombol di pinggir jalan, sambil berjabatan tangan dan menyampaikan salam Natal.
Sementara itu, kidung Natal dan lagu rohani juga terdengar dari lokasi pemukiman warga Kristiani, di mana kebanyakan diputar dengan menggunakan sound sistem berkapasitas besar, sebagai bentuk luapan kegembiraan menyambut Natal.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengemukakan, perayaan malam Natal maupun ibadah persiapannya yang berlangsung di gereja-gereja, berjalan lancar dan aman.
"Situasi dan kondisi keamanan di Kota Ambon dan sekitarnya aman dan kondusif. Pesta kembang api dan konvoi kendaraan bermotor juga berjalan lancar dan tertib," katanya.
Dia mengakui, pengamanan dilakukan di berbagai tempat guna mencegah hal-hal tidak diinginkan, baik saat ibadah maupun saat persiapan perayaan Natal.
Richard juga mengakui keterlibatan umat beragama lain untuk menjaga dan mengamankan rangkaian perayaan Natal di Kota Ambon, diantaranya Remaja Masjid dan pemuda Muslim yang ikut mengamankan jalannya ibadah persiapan Natal di sejumlah gereja.
Baca juga: Panglima TNI-Kapolri pastikan keamanan perayaan Natal 2018
Baca juga: Mabes Polri tinjau pengamanan Natal Papua Barat
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018