• Beranda
  • Berita
  • Turki berbela sungkawa bagi korban tsunami Selat Sunda

Turki berbela sungkawa bagi korban tsunami Selat Sunda

25 Desember 2018 13:21 WIB
Turki berbela sungkawa bagi korban tsunami Selat Sunda
Anggota Tim Basarmas mengintensifkan pencarian korban meninggal dunia dengan menyisir reruntuhan rumah di Kampung Sembolo, Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018). BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencara) melaporkan hingga pukul 07.00 WIB Selasa (25/12) pagi jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda mencapai 481 orang, 1.216 orang luka, dan 67 orang lainya dinyatakan masih hilang. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.

Kami menerima berita bencana tsunami di Selat Sunda yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Kami sangat sedih atas peristiwa tersebut

Jakarta, 25/12 (ANTARA News) - Pemerintah Turki menyampaikan pernyataan duka cita kepada warga dan pemerintah Indonesia atas bencana tsunami yang melanda kawasan sekitar Selat Sunda pada 22 Desember malam.

Ucapan tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis yang dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Turki di Jakarta, Selasa.

"Kami menerima berita bencana tsunami di Selat Sunda yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Kami sangat sedih atas peristiwa tersebut," ujar pernyataan tersebut.

Atas nama pemerintah dan rakyat Turki menyampaikan ucapan simpati dan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Indonesia yang terkena dampak tsunami di Selat Sunda.

Pemerintah dan masyarakat Turki mendoakan agar para korban luka-luka dapat pulih kembali dan korban meninggal diberikan rahmat Allah SWT.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperbarui jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda menjadi sebanyak 373 orang meninggal, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang dan 5.665 orang mengungsi.

"Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (24/12).
 
Kemudian, dia mengatakan kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak serta puluhan kendaraan rusak.

Dia mengatakan tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban bencana tsunami di sepanjang daerah terdampak landaan tsunami di Selat Sunda.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018