Jakarta (ANTARA News) - Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang sudah menerima fasilitas satu unit lemari pendingin untuk menyimpan jenazah.Sekarang jenazah yang tersisa sudah tersimpan di sana (cooler container)
"Masalah pembusukan sudah bisa ditangani. Tadi malam (RSUD Berkah Pandeglang) sudah mendapat cooler container untuk menyimpan jenazah dengan suhu -20 derajat," kata Kombes Lisda saat dihubungi, Selasa.
Lisda mengatakan satu unit lemari pendingin ini bisa menampung sekitar 50 jenazah.
"Sekarang jenazah yang tersisa sudah tersimpan di sana (cooler container)," katanya.
Lemari pendingin ini adalah pinjaman dari Perhimpunan Rumah Sakit (Persi) Provinsi Banten untuk mengatasi masalah pembusukan jenazah yang belum tertangani di RSUD tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa 84 jenazah korban tsunami Selat Sunda yang belum teridentifikasi di RSUD Berkah Pandeglang, mulai membusuk karena jenazah disimpan di ruangan tanpa pendingin akibat pengelola RSUD tidak memiliki fasilitas lemari pendingin jenazah yang berkapasitas besar.
Baca juga: 84 jenazah di RSUD Berkah Pandeglang membusuk
Baca juga: Ma'ruf Amin jenguk korban tsunami di RSUD Berkah Pandeglang
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018