Pemerintah pastikan bangun rumah korban tsunami

25 Desember 2018 19:20 WIB
Pemerintah pastikan bangun rumah korban tsunami
Arsip Foto - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi salah satu titik kerusakan paling parah akibat tsunami di Mutiara Carita Cottage, Banten, Minggu sore (23/12). (Kementerian PUPR)

membangunkan rumah mereka, pasti kita bantu, pasti akan dibangun oleh pemerintah,

Lampung Selatan (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pemerintah akan membangun rumah korban tsunami Selat Sunda yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

"Sedang saya pikirkan, membangunkan rumah mereka, pasti kita bantu, pasti akan dibangun oleh pemerintah," kata Menteri Basuki, saat mengunjungi korban tsunami, di Lampung Selatan, Selasa.

Basuki mengatakan yang menjadi pemikiran pemerintah sekarang adalah lokasi pembangunannya, mengingat jika dibangun di lokasi pinggir pantai nanti pemerintah disalahkan membangunkan di daerah berpotensi tsunami.

"Hanya kita pikir, dimana tempatnya, apa ya di tempat semula yang daerah rawan tsunami, kan bisa berulang, pantai barat Sumatera kan memang berpotensi tsunami," ujar dia pula.

Sehubungan dengan itu, mengenai lokasinya akan didiskusikan dengan pemerintah daerah bersama masyarakat.

"Akan kita diskusikan dulu dengan pak gubernur dengan masyarakat, dimana tempatnya," ujar Basuki lagi.

Menurut dia, belajar dari Sulawesi Tengah yang terkena bencana likuifaksi, korban dibangunkan rumah di wilayah yang aman dari likuifaksi.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja, yaitu Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau korban tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.



Baca juga: Pemprov Lampung carikan tempat tinggal bagi korban tsunami
Baca juga: Korban tsunami Selat Sunda capai 429 jiwa

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018