Warga Aceh Jabodetabek doakan korban tsunami Selat Sunda

26 Desember 2018 13:46 WIB

Warga Aceh di Jabodetabek zikir dan doa bersama di Jakarta, Rabu (26/12/2018) dalam rangka peringatan 14 tahun tsunami Aceh. (ANTARA News/Desi Purnamawati)

... merasa senasib dan turut berduka dengan bencana di Selat Sunda...

Jakarta (ANTARA News) - Warga Aceh yang berada di Jabodetabek turut mendoakan para korban bencana tsunami di Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu malam (22/12).

"Kami merasa senasib dan turut berduka dengan bencana di Selat Sunda," kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Almuniza Kamal, di Jakarta, Rabu.

Rasa senasib sebagai korban bencana dirasakan warga Aceh yang pernah dilanda tsunami pada MInggu pagi, 26 Desember 2004. Tsunami yang menghantam pesisir Samudera Hindia tersebut merengut sekitar 200.000 korban jiwa. Dunia mengakui bahwa bencana alam itu sudah masuk pada kategori katastrofik.

Kamal mengatakan, sebagai bentuk kepedulian masyarakat Aceh juga menggalang bantuan untuk korban tsunami di Selat Sunda.

"Sebelumnya Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta telah mengumpulkan dana dan dikirimkan untuk para korban di Banten dan Lampung. Saat ini juga di Aceh kami menggalang dana untuk membantu meringankan beban para korban tsunami di Selat Sunda," katanya.

Doa bersama dan zikir dilakukan bersamaan dengan peringatan 14 tahun gempa dan tsunami Aceh yang dihadiri warga Aceh di Jabodetabek.

Tsunami terjadi di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam akibat longsoran Gunung Anak Krakatau sehingga berdampak di Banten dan Lampung.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 13.00 WIB Selasa (25/12), jumlah korban jiwa mencapai 429 orang, sebanyak 1.485 orang luka-luka, 154 hilang dan 16.082 orang mengungsi dan merusak rumah warga serta sejumlah fasilitas umum.