"Pendidikan karakter ini agar memberi kecakapan siswa menghadapi hal aktual untuk mereka," kata dia, di Jakarta, Kamis, menanggapi salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019.
Ia mengatakan beberapa materi pendidikan karakter dapat dimasukkan seperti menghindari bahaya narkoba, sekolah aman, pencegahan pemikiran berbahaya, kesadaran hukum lalu lintas, antikorupsi dan mitigasi bencana.
Materi dalam pendidikan karakter soal bencana, kata dia, menjadi satu paket untuk keterampilan. Jika dalam perkembangan terdapat materi yang perlu ditambah maka bisa dipertimbangkan untuk dimasukkan.
"Itu satu paket. Ini terbuka untuk materi lainnya, kalau masih perlu ada yang masuk maka masuk," kata dia.
Secara umum, dia mengatakan pendidikan karakter tidak akan dimasukkan sebagai materi pelajaran wajib yang justru memberatkan beban belajar siswa. Tetapi akan diintegrasikan dengan mata pelajaran yang ada.
"Prinsipnya, tas sekolah siswa sekarang terlalu berat sehingga jangan ditambah lagi mata pelajarannya, jangan terlalu memberatkan bagi mereka," kata dia.
Mulai 2019, kata dia, pendidikan karakter tersebut masuk dalam materi pelajaran atau terintegrasi dengan dasar-dasar keterampilan hidup. Pengetahuan kecakapan penting untuk peserta didik.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018