Gorontalo, (ANTARA News) - Warga di sejumlah desa di wilayah barat Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, resah akibat gelombang tinggi yang melanda perairan tersebut yang dikhawatirkan akan menerjang pemukiman penduduk.Banyak warga resah akibat tingginya gelombang, sebab suara ombak terdengar sangat dekat dari rumah-rumah penduduk
"Banyak warga resah akibat tingginya gelombang, sebab suara ombak terdengar sangat dekat dari rumah-rumah penduduk," ujar Kepala Desa Kasia, Kecamatan Sumalata Timur, Andri Usu, Kamis, di Kabupaten Gorontallo Utara.
Ia mengaku, keresahan warga itu bertambah akibat belum adanya informasi terkait kondisi tinggi gelombang apakah akan berlangsung sepanjang malam dan mencapai ketinggian berapa.
Belum lagi, kata dia, banyak warga ketakutan terkait informasi adanya ancaman tsunami.
Meskipun alat pendeteksi tsunami terpasang di desa itu, namun kekhawatiran terus melanda mengingat rata-rata pemukiman warga hanya berjarak 100 meter dari tepi pantai.
Warga lainnya, Syamsudin Ngou mengaku, gelombang tinggi juga melanda beberapa desa seperti di Desa Hutokalo dan Bulontio.
Bahkan belasan rumah yang berjarak sekitar 50 meter dari tepi pantai, sudah digenangi air laut akibat terjangan ombak yang diperkirakan mencapai 1 meter.
Ia berharap, kondisi itu segera ditanggapi pemerintah daerah untuk dapat menenangkan warga yang berada di wilayah pesisir.
"Perlu ada penyebaran informasi secara langsung terkait cuaca dan kondisi gelombang laut yang melanda perairan di wilayah ini, agar masyarakat tidak cemas namun tetap waspada," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 19 nelayan Gorontalo Utara dilaporkan tenggelam
Baca juga: Pemkab Gorontalo Utara imbau masyarakat waspada banjir
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018