Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memastikan sudah terpenuhinya seluruh kebutuhan uang tunai masyarakat saat momentum libur Natal 2018 dan dan Tahun Baru 2019.Berdasarkan pemantauan bank sentral baik di pusat maupun di 46 kantor perwakilan BI yang tersebar di seluruh Indonesia, penarikan uang tunai yang dilakukan masyarakat hingga hari ini mencapai sekitar Rp90 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, berdasarkan pemantauan bank sentral baik di pusat maupun di 46 kantor perwakilan BI yang tersebar di seluruh Indonesia, penarikan uang tunai yang dilakukan masyarakat hingga hari ini mencapai sekitar Rp90 triliun.
"Seperti kami sampaikan, perkiraan kebutuhannya itu sekitar Rp101,1 triliun dan kemarin itu sudah sekitar Rp85 triliun. Mungkin kalau ditambah hari kemarin dan hari ini sudah lebih dari Rp90-an triliun," ujar Perry saat ditemui awak media usai ibadah shalat Jumat di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat.
BI memang menyiapkan Rp101,1 triliun sepanjang Desember 2018 untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan penarikan uang tunai masyarakat pada liburan Natal dan Tahun Baru.
Jumlah uang tunai tersebut meningkat 10,3 persen dibandingkan periode yang sama di 2017 sebesar Rp93,7 triliun.
Uang tunai yang disiapkan oleh BI sendiri didominasi oleh uang kertas pecahan nominal besar yaitu 98 persen pecahan Rp20.000 ke atas dan sisanya uang kertas pecahan kecil.
Perry pun menyampaikan ucapan Natal dan Tahun Baru bagi masyarakat Indonesia dan meyakini pada tahun depan perekonomian Indonesia akan lebih baik dibandingkan tahun ini.
"Kami ucapkan selamat Natal bagi masyarakat yang merayakan. Saya mengajak semua pihak untuk memperkuat sinergitas dan optimisme ekonomi yang lebih baik di 2019 dan tahun-tahun berikutnya," ujar Perry.
Baca juga: BI optimistis rupiah stabil dan menguat 2019
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2018