• Beranda
  • Berita
  • ASITA NTB ungkapkan agen wisata Filipina banyak belum tahu Lombok

ASITA NTB ungkapkan agen wisata Filipina banyak belum tahu Lombok

29 Desember 2018 01:40 WIB
ASITA NTB ungkapkan agen wisata Filipina banyak belum tahu Lombok
ATRAKSI BUDAYA DUSUN ADAT ENDE Sejumlah warga bermain Perisaian di Dusun Adat Ende, Desa Sengkol, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (17/11/2018). Dusun adat Ende merupakan salah destinasi wisata budaya di Lombok Tengah yang menyuguhkan wisata kehidupan masyarakat adat Sasak lengkap dengan atraksi budaya tradisional seperti musik tradisional Genggong, Gendang Beleq, dan Perisaian. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/kye. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Ini serius. Masyarakat Filipina lebih tahu dan hafal Bali. Kalau Lombok, sama sekali baru tahu mereka, kan ini parah

Mataram (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nusa Tenggara Barat Dewantoro Umbu Joka mengakui hampir semua agen perjalanan wisata di Filipina belum tahu banyak tentang potensi wisata di Lombok.

"Ini serius. Masyarakat Filipina lebih tahu dan hafal Bali. Kalau Lombok, sama sekali baru tahu mereka, kan ini parah," ujarnya di Mataram, Jumat.

Dewantoro mengungkapkan ketidaktahuan mereka itu ia dapati saat acara travel fair yang diikuti ASITA di Manila, ibu kota Filipina, pada 2018. Hal ini juga ia temukan pada travel fair di Cebu, kota kedua terbesar di Filipina.

"Saya sampai bingung juga promosinya, akhirnya saya ambil peta, saya tunjuk kamu tahu Bali kan? Nah ini Lombok di sebelahnya. Saya bilang, hanya 10 menit dari Bali," ungkap Dewantoro.

Meski demikian, Dewantoro, mengungkapkan beberapa agen perjalanan wisata di Manila dan Cebu sudah paham. Bahkan, beberapa diantaranya juga sudah menyatakan minat memilih Lombok sebagai rencana paket wisata untuk masyarakat Filipina.

Dikatakan Dewantoro, pengalaman di Manila dan Cebu membuat NTB harus lebih mampu melakukan evaluasi ke depannya, terutama dari sisi promosi pariwisata.

"Pasar Asia masih banyak yang bagus dan potensial selain Malaysia dan China. Sayang kan kalau kita promosi jauh sampai Eropa, tapi yang dekat-dekat justru tidak tahu keindahan Lombok. Kan sangat disayangkan," katanya.

Baca juga: Investor China minati wisata Lombok

Baca juga: MV Volendam bersandar, 1.400 wisman sambangi Lombok

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018