• Beranda
  • Berita
  • Gunung Marapi ditutup untuk pendakian pada malam tahun baru

Gunung Marapi ditutup untuk pendakian pada malam tahun baru

29 Desember 2018 07:26 WIB
Gunung Marapi ditutup untuk pendakian pada malam tahun baru
Pendaki Gunung Hilang Anggota SAR gabungan Sumbar menyusuri jalur pendakian untuk mencari dua orang pendaki gunung yang hilang di Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (23/6). Sebanyak 125 personil Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap dua orang pendaki gunung Marapi yaitu Abdul Hafiz (19) dan Alfian (19), dinyatakan hilang rabu (19/6) malam, setelah sempat memberikan informasi terakhir lewat sms dengan keluarganya, saat ini tim SAR masih melakukan pencarian. (ANTARA/Arif Pribadi)

Khusus untuk aktivitas pendakian gunung Marapi dan Singgalang, kita rekomendasikan untuk ditutup, disebabkan kondisi cuaca cukup ekstrem, seperti angin kencang dan lainnya

Batusangkar, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengimbau pengelola pendakian gunung yang ada di daerah tersebut untuk tidak mengadakan aktivitas pendakian pada malam pergantian tahun baru 2109.

"Kami mengimbau masyarakat, pelaku wisata, 'ninik mamak' untuk tidak melaksanakan aktivitas ataupun menfasilitasi kegiatan keramaian dalam menyambut pergantian tahun," katanya Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi di Batusangkar, Jumat.

Imbauan tersebut disampaikan melalui surat edaran Nomor 451/1510/Kesra-2018 yang berisi tentanng tidak adanya aktivitas serta menutup objek keramaian di daerah tersebut pada malam tahun baru.

Ia menyebutkan, dari beberapa objek wisata yang ada di daerah tersebut adalah Gunung Marapi dan Singgalang yang biasanya ramai saat malam pergantian tahun.

Selain itu, ia juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD ) terkait untuk dapat saling berkoordinasi dengan dengan pihak kepolisian maupun TNI untuk melakukan pengawasan.

Segala aktivitas yang akan dilakukan pada malam tersebut, termasuk pendakian Gunung Marapi harus diawasi Satpol PP, polisi, ninik mamak serta masyarakat.

Kapolres Tanah Datar AKBP, Bayuaji Yudha Prajas mengatakan pihaknya siap untuk melakukan pengamanan tahun baru, maupun mengawal hasil kesepakatan pemerintah daerah.

"Khusus untuk aktivitas pendakian gunung Marapi dan Singgalang, kita rekomendasikan untuk ditutup, disebabkan kondisi cuaca cukup ekstrem, seperti angin kencang dan lainnya," ujarnya.

Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra meminta agar masyarakat serta pengelola tempat wisata, termasuk pengelola pendakian gunung untuk dapat mematuhi imbauan yang telah disampauakan oleh pemerintah.

"Kita sepakat tidak ada aktivitas sama sekali, termasuk kegiatan keagamaan yang mengatasnamakan penyambutan tahun baru masehi ini," kata dia.

Sementara itu, pengamat Gunung Marapi, Hartanto mengatakan saat ini Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut saat ini berada status waspada atau Level II.

Oleh sebab itu ia merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi maupun pendaki untuk tidak mendaki gunung Marapi pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak.

Jalur pendakian Gunung Marapi di antaranya terdapat di daerah Koto Baru dan Aia Angek Kecamatan X Koto serta Pariangan.

Sementara untuk pendakian Gunung Singgalang salah satunya jalur pendakiannya berada di daerah Pandai Sikek Kecamatan X Koto.

Baca juga: Pendaki yang hilang di Marapi, kurang persiapan

Baca juga: Warga diingatkan agar tidak dekati Gunung Marapi

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018