Pernyataan tersebut disampaikan Ketua IMAPA Amerika Serikat Anis Labene melalui video yang dikirimkan Konsulat Jenderal RI di San Fransisco kepada Antara, Sabtu (29/12).
"Kami ingin lihat ke depan, apa yang bisa kita kerjakan milenial Papua sebagai penggerak perekonomian, sebagai orang-orang yang bisa kembali untuk membangun daerahnya. Jangan lagi memikirkan dulu begini, kenapa baru sekarang, tapi kami ingin lebih melihat future dan memanfaatkan kesempatan yang ada," kata Anis yang dikutip dari video.
Menurut Anis, masih ada perdebatan di antara masyarakat Papua, khususnya di IMAPA sendiri, yang mempertanyakan mengapa pemerintah baru sekarang giat membangun secara merata hingga Papua.
Namun, Anis menggarisbawahi bahwa IMAPA mengajak semua pemuda Papua, baik yang sedang belajar di luar negeri maupun di Indonesia, untuk melupakan masa lalu dan memanfaatkan pembangunan yang saat ini tengah dilakukan di Papua.
Oleh karena itu, IMAPA menyambut baik dan mendukung program pembangunan yang saat ini tengah dikerjakan di Papua, salah satu yang menjadi soroton adalah jalan Trans Papua sepanjang sekitar 4.600 kilometer (km) yang akan menghubungkan Provinsi Papua dan Papua Barat.
"Kami sebagai mahasiswa, sebagai pelajar, sangat welcome, sangat senang saat pemerintah sekarang tidak hanya memihak kapada salah satu provinsi, sekarang merata, dulu 'kan tidak begitu. Kami tidak ingin berbicara politik, tapi memang kenyataanya seperti itu, di mana Bapak Jokowi sedang melakukannya, kami sangat menyambut baik dan itu yang kami harapkan," kata Anis.
Oleh karena itu, IMAPA berharap agar pembangunan yang saat ini tengah dikerjakan di Papua dapat menjadi jalan bagi pemerintah daerah dan pusat untuk menyambut para pemuda Papua yang ingin kembali setelah belajar di luar daerah atau di luar negeri, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Terkait hal itu, pemerintah saat ini juga tengah membangun proyek Kabel Optik Palapa Ring yang rencananya akan ditanam di sepanjang jalur Trans Papua.
Baca juga: Kementerian PUPR nyatakan jalan Trans Papua tidak ditolak masyarakat Papua
Baca juga: Hadirnya LTSHE diharapkan dorong roda perekonomian Boven Digoel Papua
Baca juga: Hampir 5.000 rumah di Dogiyai Papua terang berkat lampu sel surya EBTKE
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018