Jember, Jatim (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, mempercepat perbaikan tangkis Sungai Tanggul yang jebol sepanjang 60 meter, dan diduga kuat sebagai penyebab banjir yang merendam ratusan rumah warga di wilayah setempat.Kami fokuskan penanganan perbaikan tangkis Sungai Tanggul yang jebol. Ada tiga alat berat disiagakan untuk mengebut perbaikan tangkis agar cepat selesai
"Kami fokuskan penanganan perbaikan tangkis Sungai Tanggul yang jebol. Ada tiga alat berat disiagakan untuk mengebut perbaikan tangkis agar cepat selesai," kata Camat Kencong, Susmiadi di Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Minggu.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember menyebabkan tangkis Sungai Tanggul yang berada di Desa Kraton, Kecamatan Kencong jebol pada Minggu (23/12) hingga menyebabkan ratusan rumah di tiga desa terendam yakni Kraton, Kencong, dan Paseban.
Menurutnya, perbaikan tangkis tersebut dilakukan dengan cara membuat tangkis darurat untuk membendung arus Sungai Tanggul yang cukup deras, sehingga perbaikan tangkis Sungai Tanggul yang jebol bisa dilakukan dan tidak terganggu dengan aliran air sungai.
"Sesuai dengan arahan Bupati Jember bahwa perbaikan tangkis Sungai Tanggul yang jebol diharapkan bisa selesai dalam waktu dua pekan dan mudah-mudahan tidak turun hujan dengan intensitas yang tinggi," katanya.
Sementara itu, personel TNI sebanyak 60 orang dari Kodim 0824 Jember yang dipimpin Danramil setempat, Kapten (Cba) Beteng Iriantoer melaksanakan upaya membuat pelindung atau tangkis sementara dari tiang pancang bambu yang ditimbun tanah, agar air sungai yang meluap tidak mengalir ke arah tangkis sungai yang jebol tersebut.
"Kami membantu percepatan perbaikan tangkis Sungai Tanggul yang jebol itu sesuai dengan instruksi Bupati Jember, Faida, agar proses pembangunan tangkis tersebut dipercepat dengan tidak mengurangi kualitasnya," kata Dandim 0824, Letkol (Inf) Arif Munawar.
Menurutnya, anggota TNI bersama sejumlah instansi terkait melakukan isolasi terhadap lokasi tangkis yang jebol dari luapan air sungai.
Itu dilakukan agar perbaikan tangkis dapat dikerjakan dengan cepat karena hal tersebut dilakukan sambil menunggu bahan material untuk penguat tangkis sungai tersebut.
"Kodim 0824 Jember senantiasa siap membantu untuk mempercepat proses pembangunan tangkis sungai tersebut, sehingga masyarakat yang terdampak tidak ketakutan lagi dan mau kembali ke rumahnya, serta beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Jember, banjir di Kecamatan Kencong tersebut menyebabkan sebanyak 1.058 jiwa mengungsi ke sejumlah lokasi, namun semua warga dilaporkan sudah kembali ke rumahnya masing-masing pada Minggu(30/12).
Baca juga: Seribu lebih rumah di Jember terendam banjir
Baca juga: Pemkot Bekasi gelontorkan Rp12,3 miliar pemulihan tanggul sungai
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018