Korban warga sipil itu diduga dimutilasi oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.
"Setelah diidentifikasi diketahui (korban) berinisial RB alias A, 34 tahun, suku Toraja. Yang bersangkutan pekerja di ladang sekitar desa tersebut. Korban diduga dibunuh kelompok DPO Poso dipimpin oleh Ali Kalora cs," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Setelah mengevakuasi potongan kepala tersebut, keesokan harinya petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari potongan tubuh korban.
"Pagi tadi, petugas berangkat untuk olah TKP dan evakuasi tubuh korban. Saat olah TKP aman. Kemudian petugas mencari potongan badan dan ditemukan, letaknya agak jauh dari kepala korban (di wilayah pegunungan). Kemudian dievakuasi," katanya.
Namun, saat hendak mengevakuasi tubuh korban, mobil petugas terhalang pohon yang diduga sengaja ditumbangkan di tengah jalan. Salah satu petugas yakni Bripda A kemudian membuka jalan dengan menyingkirkan pohon tersebut.
"Saat membuka jalan, petugas langsung diserang kelompok Ali Kalora dari atas bukit hingga mengenai bahu petugas," terangnya.
Kemudian, terjadi baku tembak antara aparat dan kelompok MIT tersebut.
Dua petugas yakni Bripda A terluka terkena tembakan di punggung dan kaki. Sementara Bripda B terluka pada bahu dan bokongnya.
"Saat ini Satgas Tinombala mengejar para pelaku," katanya.
Baca juga: TNI: anggota MIT di Poso bertambah lima orang, dua ditangkap
Baca juga: Kapolda: DPO Poso tembak petani di Parimo
Baca juga: Kapolda: Presiden perintahkan kejar tujuh DPO di Poso
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018