• Beranda
  • Berita
  • Pemprov Lampung bangun 600 rumah untuk korban tsunami

Pemprov Lampung bangun 600 rumah untuk korban tsunami

31 Desember 2018 20:56 WIB
Pemprov Lampung bangun 600 rumah untuk korban tsunami
Suasana rumah rusak karena diterjang tsunami di Dusun Tiga Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampung Selatan, Minggu (30/12/2018). Pascatsunami Selat Sunda, sebanyak 2.514 warga Pulau Sebesi terdampak telah dievakuasi meninggalkan rumah mereka ke posko pengungsian di Kalianda, Lampung Selatan. ANTARA FOTO/Adam Bariq/sgd/foc.
Bandarlampung  (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Lampung segera membangun sekitar 600 rumah siap huni untuk masyarakat yang rumahnya hancur akibat terjangan gelombang tsunami di Lampung pada Sabtu (22/12) malam.

"Kami akan bangun rumah siap huni, bukan rumah sementara, untuk warga yang tempat tinggalnya hancur akibat tsunami," kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan, Pemprov Lampung juga telah berkordinasi dengan Menteri PUPR dan Bupati Lampung Selatan untuk melakukan perbaikan dan pembangunan rumah bagi masyarakat yang kediamannya hancur terkena terjangan tsunami tersebut.

Ridho menjelaskan, Pemkab Lampung Selatan telah menyiapkan lokasi seluas 1,2 hektare untuk pembangunan rumah warga tersebut.

Gubernur Lampung itu menjelaskan, warga yang rumahnya rusak atau hancur tersebut harus segera dibangun mengingat mereka masih banyak yang tinggal di penampungan.

"Masyarakat kita yang terkena musibah, yang rumahnya itu rata dengan tanah. Mereka sedih, menangis, karena harta bendanya sudah hilang semua, rumahnya rata dengan tanah. Untuk itu sesegera mungkin kita akan lakukan rehabilitasi area pemukiman, karena nggak mungkin kita menampung mereka semua di penampungan maupun di rumah sakit   terlalu lama," katanya pula.

 Pihaknya bersama Bupati Lampung Selatan sudah memberikan gambaran lokasi alternatif yang dapat dijadikan area pemukiman yang aman tapi juga tidak jauh dari lokasi tempat berusaha, karena mata pencaharian masyarakat kebanyakan nelayan.

Baca juga: BNPB: jalan berlumpur hambat penyaluran bantuan.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau tidak lagi mengeluarkan suara dentuman

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018