Hingga pukul 20.30 WIB, jumlah pengunjung yang menonton ragam pertunjukan di panggung hiburan itu tidak lebih dari 50 orang.
Hujan deras disertai angin kencang yang turun sejak Senin sore disinyalir menjadi salah satu alasannya.
Walaupun mulai Senin petang, hujan deras telah berganti menjadi rintik, angin masih berhembus cukup kencang di wilayah Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Di samping faktor cuaca, sepinya pengunjung tampaknya juga disebabkan perayaan malam pergantian tahun yang dialihkan ke masing-masing pemerintah kota.
Mulanya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggelar perayaan malam pergantian tahun di empat panggung hiburan yang ditempatkan di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman.
Namun rencana itu pun berubah, perayaan dialihkan di panggung yang didirikan di masing-masing wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.
Walau demikian, para penghibur dan pembawa acara di Panggung Kebon Sirih terlihat tetap antusias menghibur masyarakat yang menonton.
Ragam pertunjukkan ditampilkan untuk masyarakat, salah satunya pertunjukan band. Selain pertunjukan musik, pengunjung dapat menikmati panganan kaki lima yang terletak di samping kanan panggung.
Setidaknya ada 30 kedai panganan tradisional dan modern berjejer di samping gedung yang siap buka hingga perayaan pergantian tahun selesai.
Di tengah hujan rintik dan angin yang cukup kencang, salah satu pengunjung, Novi (27), warga Jakarta Pusat, mengaku tetap datang karena ingin merasakan momen malam bebas kendaraan yang membentang di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan MH Thamrin-Jalan Sudirman-Dukuh Atas, selama perayaan malam pergantian tahun.
Baca juga: Panggung tahun baru dialihkan ke lima wilayah DKI
Baca juga: Begini persiapan tahun baru Dinas Perhubungan DKI Jakarta
Pewarta: Genta Mawangi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018