"Tak ada alasan bahwa semangat akan turun. Kami yakin dan bergerak maju. Pada tahun 2019, jika ada partai yang negara percayai dan memiliki kedekatan dengan rakyat, itulah BJP," kata Perdana Menteri Narendra Modi dalam wawancara dengan mitra Reuters, ANI, pada Selasa (1/1).
Partai yang berkuasa di India itu kehilangan kekuatan di tiga negara bagian kunci pada Desember. Itu merupakan kekalahan terbesar bagi Modi sejak ia naik ke tampuk kekuasaan tahun 2014. Kekalahan itu juga meningkatkan jumlah oposisi dan sekutu terhadap partainya di Kongres menjelang pemilihan nasional, yang dijadwalkan Mei.
Menurut Modi, lebih penting memusatkan perhatian pada prestasi-prestasi yang telah dicapai pemerintahnya, termasuk pengenalan skema pelayanan kesehatan baru bagi kaum papa pada September.
"Dengan angka penderita yang besar hari ini mereka telah mendapat perawatan, bagaimana saya berpendapat ini satu kegagalan. Ini prestasi terbesar saya," kata Modi.
Dia mengatakan partainya telah membahas kekurangan dalam pemilihan di negara-negara bagian tetapi menang atau kalah bukan satu-satunya ukuran. BJP, yang nasionalis Hindu, akan bekerja dengan partai-partai regional menghadapi pemilihan umum mendatang, katanya.
"Usaha kami ialah membawa semua orang dan mendengarkan semua orang. Saya berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada aspirasi-aspirasi regional. Negara ini tak dapat dijalankan dengan mengabaikan aspirasi-aspirasi regional."
Baca juga: PM India lolos dari mosi tidak percaya
Sumber: Reuters
Editor: Mohamad Anthoni
Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019