Keperluan mereka beragam, namun rata-rata untuk mengganti pelumas mesin atau pergantian spareparts.
“Kalau habis liburan begini memang lumayan yang datang ke bengkel untuk ganti oli dan service lainnya,” ujar mekanik Setya Motor, Ampera, Jakarta Selatan, Anto, Rabu.
Anto menjelaskan pada hari biasa, kendaraan yang service untuk sekadar penggantian oli mesin tidak terlalu banyak dibandingkan pada setelah masa liburan.
“Kalau habis liburan memang seperti ini, motor yang di service lebih banyak, itu juga terjadi pada saat libur Lebaran,” tambahnya.
Di tempat yang berbeda, Feri pemilik bengkel First Jaya Motor sekaligus mekanik menambahkan, bahwa masa liburan menjadikan bengkelnya ramai pengunjung.
“Kalau habis libur ya beginilah keadaannya, motor banyak yang -- Alhamdulillah antre untuk diservis. Kalau biasanya hanya 8-10 motor, sekarang bisa sampai 15 motor perhari,” kata Feri di Cinere.
Baca juga: Hyundai dan Kia Motors ingin jual 7,6 juta kendaraan tahun ini
Feri menambahkan, kebanyakan konsumen yang datang menggunakan motor jenis matic, yang sedang menjamur di pasar Indonesia.
“Kalau kebanyakan yang datang untuk service disini kebanyakan motor matic, kebanyakan ya ganti oli dan mengganti tali vanbelt,” tambahnya.
Sayangnya, harga beberapa suku cadang dan oli mengalami kenaikan pada tahun baru ini, yang menimbulkan keluhan dari konsumen.
“Namun sekarang untuk harga ini di tahun baru ini harga oli dan spare part banyak mengalami kenaikan terlebih di pada oli. Kenaikannya memang tidak banyak, antara Rp4.000 sampai Rp5.000 untuk oli,” tutupnya.
Baca juga: Bayi ini mendapat namanya setelah lahir dalam minivan
Baca juga: Tesla miliki lebih dari 3.000 kendaraan Model 3 yang tersisa di inventaris A.S.
Baca juga: 8 mobil baru mengamankan persetujuan kualitas udara interior Korea Selatan
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019