• Beranda
  • Berita
  • Bareskrim selidiki hoaks surat suara sudah tercoblos

Bareskrim selidiki hoaks surat suara sudah tercoblos

3 Januari 2019 13:12 WIB
Bareskrim selidiki hoaks surat suara sudah tercoblos
Mendagri Tjahjo Kumolo dan Kabareskrim Komjen Pol Arief Sulistyanto di Gedung Bareskrim, Jakarta, Kamis (3/1/2019). (ANTARA/Dyah Dwi)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Reserse Kriminal Polri melakukan penyelidikan soal surat suara Pemilu 2019 sebanyak tujuh kontainer sudah tercoblos dan berada di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

"Sudah melakukan kegiatan investigasi sampai dengan saat ini dan Bapak Kapolri pun sudah memberikan instruksi kepada Kabareskrim, kepada saya, untuk betul-betul melakukan penyelidikan terhadap masalah ini," ujar Kabareskrim Komjen Pol Arief Sulistyanto usai melakukan pertemuan dengan Mendagri Tjahjo Kumolo di Gedung Bareskrim, Jakarta, Kamis.

Arief Sulistyanto mengatakan menerima informasi tentang masuknya tujuh kontainer surat suara dari China yang sudah dicoblos sejak Rabu (2/1) malam dan memerintahkan tim siber Bareskrim bergabung dengan Polda Metro Jaya.

Terkait rekaman yang beredar, pihaknya pun telah menerima rekaman dan masih mengidentifikasi pemilik suara dalam rekaman yang beredar tersebut.

Siapa pun yang berkaitan dengan masalah tersebut, ucap Arief, akan dimintai keterangan untuk membuat terang tindak pidana tersebut.

Pihaknya berjanji akan mengungkap pelaku, dari pelaku pertama yang membuat hoaks, pelaku pertama yang mengunggah ke media sosial, sampai pihak yang ikut menyebarkan berita yang ternyata tidak benar.

"Ini harus kita perangi sama-sama seperti yang disampaikan Bapak Mendagri bahwa proses pemilu yang akan berlangsung ini harus kita jaga tetap kondusif dan Polri sudah siap untuk melakukan itu," tutur Kabareskrim.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman pada Kamis dini hari melakukan pengecekan langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk memastikan apakah ada surat suara dalam tujuh kontainer yang sudah tercoblos sebagaimana informasi yang beredar melalui media sosial.

Arief Budiman mengatakan kabar yang beredar tidak sesuai dengan fakta di lapangan setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk Bea dan Cukai serta pengecekan langsung yang dilakukannya bersama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

KPU mendapatkan informasi ada tujuh kontainer surat suara asal China yang sudah tercoblos untuk pasangan capres-cawapres nomor 01 ada di Tanjung Priok sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah itu, pihak KPU melakukan koordinasi dengan Bea dan Cukai, kepolisian maupun pihak terkait lainnya.

Baca juga: KPU tekankan pencetakan surat suara Pemilu pertengahan Januari

Baca juga: KPU RI laporkan soal hoaks surat suara ke Bareskrim

Baca juga: KPU : Hoaks, Kabar Surat Suara Tercoblos Sebanyak Tujuh Kontainer

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019