Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airline (Persero), Capt Asep Ekanugraha, ingin maskapai Merpati sebisa mungkin membuat pergerakan pada 2019 ini.... kami, punya keinginan tetap pada 2019 sebisa mungkin harus ada pergerakan dari Merpati, bagaimanapun caranya itu...
"Kalau kami, punya keinginan tetap pada 2019 sebisa mungkin harus ada pergerakan dari Merpati, bagaimanapun caranya itu," ujar dia, kepada awak media di Jakarta, Kamis.
Ia lebih lanjut menjelaskan, saat ini Merpati mengikuti lanjutan program dari Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terkait homologasi dan menunggu arahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
"Kita mengikuti lanjutan program dari PKPU terkait homologasi, kemudian sekarang penerusan programnya itu masuk ada tentang privatisasi, jadi yang kita pahami mestinya tinggal menunggu arahan dari Kementerian BUMN ini untuk langkah proses berikutnya di privatisasi," ujar dia.
Menurut dia, proses berikutnya terkait homologasi yakni harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, keputusan grup atas homologasi, kemudian ada juga persyaratan berikutnya adalah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan mengenai masalah pajak dan DPR.
"Jadi memang panjang tahap-tahap berikutnya," ujar dia, usai menghadiri acara menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat struktural Kementerian BUMN.
"Kalau kami ikut dari Kementerian (BUMN), apakah kemudian bisa masuk dalam rangkaian seperti apa, kita ikut (arahan) dari kementerian," kata dia.
Sebelumnya, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) yang sejak 1 Februari 2014 berhenti beroperasi akibat kesulitan keuangan akan beroperasi lagi pada 2019 menyusul restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan.
"Rencana perusahaan pada saat dimulainya operasi penerbangan lagi tahun depan akan dilakukan di Biak, Provinsi Papua, yang selama ini merupakan salah satu basis utama Merpati," kata Ekanugraha.
Saat ini pemerintah, khususnya Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan, serta investor swasta telah menyatakan bahwa maskapai Merpati perlu dihidupkan kembali mengingat keberadaannya diyakini sangat dibutuhkan untuk mengimbangi maskapai swasta yang ada saat ini.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019