Sistem ini menawarkan kenyamanan bagi pengemudi yang dihadapkan dengan kepadatan tempat parkir dan lokasi pengisian daya karena jumlah kendaraan listrik terus bertambah.
Dengan adanya sistem ini, pemilik mobil menjadi semakin mudah untuk mengisi daya kendaraan listrik sekaligus menemukan tempat parkir yang kosong.
Berdasarkan tayangan video berdurasi 01:07 menit yang diunggah di laman Hyundai News, Kamis (3/1), ditampilkan bagaimana sistem pengisian nirkabel kendaraan listrik dengan Sistem AVPS bekerja. Adapun kendaraan yang digunakan pada video merupakan mobil listrik berteknologi swakemudi.
Pengemudi yang telah tiba di lokasi tujuan, dapat memerintahkan kendaraannya untuk melakukan pengisian daya. Perintah dilakukan menggunakan ponsel pintar.
Baca juga: Hyundai umumkan teknologi sidik jari cerdas pertama di dunia untuk kendaraan
Setelah instruksi dilakukan, kendaraan akan secara otomatis berjalan menuju stasiun pengisian daya nirkabel yang kosong. Setelah daya terisi penuh, kendaraan akan berpindah ke tempat parkir yang kosong dengan menggunakan sistem AVPS.
Saat pengemudi memberi perintah untuk memanggil kendaraan kembali, maka kendaraan tersebut secara otomatis akan kembali secara mandiri menuju lokasi pengemudi.
Keseluruhan proses dilakukan melalui komunikasi yang intens antara kendaraan listrik, fasilitas parkir, sistem pengisian daya dan juga pengemudi. Fasilitas parkir mengirimkan lokasi tempat parkir dan stasiun pengisian yang kosong, sementara sistem akan memperbarui status pengisian kendaraan secara real-time.
Hyundai dan Kia sedang mempertimbangkan untuk mengkomersialkan teknologi tersebut pada peluncuran kendaraan otonom tingkat 4 sekitar tahun 2025.
Hyundai dan Kia juga berencana untuk mengkomersialkan kendaraan otonom di berbagai kota pintar pada 2021 dengan target meluncurkan kendaraan otonom penuh pada tahun 2030.
Baca juga: Hyundai Mobis akan ungkap teknologi kaca depan di CES 2019
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019