Namun, belum lama ini profesor dari Harvard, Dr. Karin Michels menyebut minyak kelapa sebagai racun dan menjadi salah satu hal terburuk yang bisa Anda makan, seperti dilansir dari Medical News Today, Jumat.
Peneliti dari Cornell University, Kevin Klatt mengatakan minyak jenis itu tidak seburuk mentega dan tidak sebagus minyak zaitun.
Adapun masalah utama terletak pada jumlah lemak jenuh tinggi dibandingkan dengan minyak lain.
Baca juga: Manfaat bayam untuk beri energi hingga tangkal kanker
Satu sendok makan minyak kelapa mengandung lebih dari 11 gram lemak jenuh, cukup mendekati batas harian yang direkomendasikan oleh American Heart Association yakni 13 gram.
Hanya saja tak semua ahli sepakat sepenuhnya dengan hal itu, dan mencatat dampak kesehatan yang tepat dari lemak jenuh masih belum dipahami dengan jelas.
"Lemak jenuh hanyalah salah satu bagian dari teka-teki. The American Heart Association merekomendasikan untuk makan lebih banyak buah, sayuran dan biji-bijian dan makan lebih sedikit kalori jika Anda perlu menurunkan berat badan," tutur Dr. Frank M. Sacks, profesor dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Minyak kelapa dapat digunakan sebagai pelembab tubuh atau memijat kuku dan kutikula Anda. Tetapi meletakkannya di wajah Anda mungkin ide yang buruk, terutama jika Anda rentan terhadap jerawat dan dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.
Baca juga: Kemlu gelar pelatihan percontohan minyak sawit untuk perdamaian
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019