Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyebutkan seluruh tanah di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, akan terdaftar dan bersertifikat pada 2023.Fotokopi dan simpan di tempat yang beda antara yang asli dengan fotokopi. Kalau ada fotokopinya, kalau asli hilang, gampang ngurusnya
"Seperti disebut Pak Menteri Agraria (Sofyan Jalil) di Ponorogo, sertifikasi tanah akan selesai pada tahun 2023," kata Presiden Jokowi saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Jatim, Jumat.
Hadir dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat itu, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Bupati Ponorogo.
Presiden Jokowi meminta warga yang sudah menerima sertifikat tanah untuk menjaga dan merawat sertifikat tanahnya.
"Tolong diplastik agar kalau hujan, bocor, (sertifikat) tidak rusak. Fotokopi dan simpan di tempat yang beda antara yang asli dengan fotokopi. Kalau ada fotokopinya, kalau asli hilang, gampang ngurusnya," katanya.
Sementara itu, Menteri Sofyan mengatakan di Ponorogo, bidang tanah yang sudah bersertifkat 42 persen.
"Tahun ini, jumlah bidang tanah yang disertifikat ditargetkan mencapai 545.000 bidang. Dengan dukungan masyarakat Ponorogo akan tuntas pada tahun 2023," katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyerahkan sebanyak 2.500 sertifikat tanah untuk warga Ponorogo. Sertifikat diserahkan secara simbolis kepada 12 orang penerima.
Baca juga: Penyerahan sertifikat tanah 2018 lampaui target
Baca juga: Presiden serahkan 2.500 sertifikat tanah untuk warga Blitar
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019