Jakarta (ANTARA News) - PT Jasamarga Japek Selatan (JJS), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero)Tbk, yang mengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan mempercepat pembebasan lahan proyek pembangunan jalan tol sepanjang 62 km tersebut.Pelaksanaan tahap kontruksi akan dimulai awal 2019.
Percepatan pembebasan lahan ini dilakukan setelah terbit Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 593/Kep.1252-Pemksm/2018 tentang Penetapan Lokasi (Penlok) untuk pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan pada 30 November 2018.
"PT JJS terus mengejar target untuk pengadaan tanah, sehingga proses pembangunan untuk paket II dan I juga segera kita lakukan dan target pembangunan ini sesuai dengan rencana," kata Direktur Utama JJS Dedi Krisnariawan Sunoto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dedi menyambut baik penerbitan penlok ini, sehingga proses pembebasan tanah segera dapat dilakukan.
Apalagi, JJS juga telah mendapat fasilitas pembiayaan sindikasi dana talangan tanah sebesar Rp4,162 triliun pada akhir Desember 2018 dari sejumlah lembaga keuangan.
Dalam surat keputusan tersebut, penlok mencakup empat kabupaten dan satu kotamadya yang terdiri dari 37 kelurahan/desa.
Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Japek II Selatan Nurbaiti mengatakan setelah penlok ini terbit, maka dilanjutkan proses tahapan pelaksanaan pengadaan tanah.
Pada tahap ini, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR telah menyampaikan surat ke Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat perihal permohonan pelaksanaan pengadaan tanah Jalan Tol Japek II Selatan pada 21 Desember 2018.
Selanjutnya, tim PPK beserta JJS berkoordinasi secara intensif ke Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat untuk mempercepat ekspos tahapan pelaksanaan pengadaan tanah. Hal ini direspon cepat oleh BPN.
Rencananya, pada minggu ke-2 Januari 2019, akan dilakukan ekspos tahapan pelaksanaan pengadaan tanah dengan pemerintah kabupaten, kecamatan, kelurahan serta kejaksaan setempat.
Ada pun pekerjaan konstruksi dimulai dari paket III mengingat kondisi lahan yang bukan perumahan, sehingga proses pengadaan tanahnya dapat lebih cepat.
Selain itu, pada paket III juga terdapat lokasi tanah dalam penguasaan Jasa Marga di Simpang Susun (SS) Sadang dan lokasi tanah sepanjang sekitar 10,5 Km yang dimiliki oleh Perum Perhutani.
Lebih lanjut, Dedi menyampaikan, pelaksanaan tahap kontruksi akan dimulai awal 2019.
Jalan Tol Japek II Selatan merupakan akses jalan tol yang dimulai dari Jati Asih, Bekasi, menuju Sadang.
Jalan tol ini akan terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) I dan II, serta Jalan Tol Purbaleunyi.
Nantinya, terdapat tujuh gerbang tol (GT) di Jalan Tol Japek II Selatan.
Ketujuh GT tersebut adalah GT Jati Asih, Bantar Gebang, Setu, Sukaragam, Taman Mekar, Kutanegara, dan Sadang.
Baca juga: Tol Jakarta-Cikampek Selatan dapat dana talangan tanah Rp4,162 triliun
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019