Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II melanjutkan pengembangan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman (BJBS), yang berlokasi di Desa Wirasaba, 11 km dari pusat Kota Purbalingga, Jawa Tengah.Mulai dari sisi darat dan udara akan dikerjakan secara simultan selama 18-20 bulan
Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, menerangkan pengembangan akan dilakukan secara bertahap yang tahap pertama dimulai awal Januari 2019.
"Sesuai dengan yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo ketika berkunjung pada Maret lalu bahwa awal 2019 ini sudah bisa dimulai proses pembangunan tahap awal. Mulai dari sisi darat dan udara akan dikerjakan secara simultan selama 18-20 bulan," ungkapnya.
Pengembangan bandara tersebut meliputi pembangunan landasan (runway) sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter, pembangunan terminal penumpang baru dan area parkir penumpang, hingga pengembangan terminal kargo.
Adapun fasilitas-fasilitas penunjang yang juga akan dibangun pada tahap awal antara lain tempat parkir kendaraan bermotor yang mampu menampung 70 kendaraan mobil dan 172 kendaraan motor, poliklinik, tempat ibadah, airport maintenance building, tempat penampungan sampah, sewage treatment, dan kantor keamanan.
Dengan peningkatan fasilitas sisi udara dan darat serta pengembangan infrastruktur bandara, diharapkan pesawat jenis C-212 dapat mendarat di BJBS.
"Untuk saat ini, baru pesawat jenis C-212 direncanakan mendarat. Ke depannya, sudah bisa didarati pesawat Airbus 320 Neo dan Boeing 737 Max 8" kata Awaluddin.
Dia juga berharap bahwa jumlah pesawat komersial yang mendarat di BJBS semakin meningkat.
Kehadiran Bandara Jenderal Besar Soedirman ini akan mampu menjangkau sejumlah daerah yang terdapat di Jawa Tengah, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Tengah bagian barat hingga selatan seperti Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Kebumen.
Diharapkan pada 2020 bandara yang memiliki lahan seluas 115 hektare ini rampung.
"Mudah-mudahan di tahun 2020 sudah selesai pengembangan tahap I. Mulai dari sisi darat hingga sisi udaranya," tutur Awaluddin dalam acara inisiasi pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga.
Ke depannya, setelah pembangunan tahap I selesai, AP II memproyeksikan pergerakan penumpang mencapai 98 ribu dan dapat tumbuh tidak kurang dari 500 ribu penumpang per tahun dengan pergerakan pesawat mencapai lebih dari 4.500 pergerakan.
Tak hanya itu, pergerakan kargo diprediksi mencapai lebih dari 2.000 ton per tahun.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019