Bogor kembangkan aplikasi cek kesehatan pegawai

7 Januari 2019 22:41 WIB
Bogor kembangkan aplikasi cek kesehatan pegawai
Ilustrasi. (Pixabay)
Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Bogor mengembangkan aplikasi berbasis android untuk memantau kesehatan aparatur sipil negara.

"Kami 2019 akan membuat aplikasi untuk seluruh ASN Kota Bogor khusus untuk masalah kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah pada Senin.

Dinas Kesehatan mengusulkan kepada Wali Kota agar Sistem Informasi Cek Kesehatan Pegawai tersebut dinamai Si Cakep.

Aplikasi tersebut, menurut dia, akan memungkinkan aparatur sipil negara (ASN) memasukkan sendiri ke sistem data hasil pemeriksaan kesehatan seperti kadar gula dan kolesterol, tekanan darah, berat dan tinggi badan, serta lingkar perut melalui perangkat android mereka.

Ia menambahkan aplikasi cek kesehatan pegawai ditujukan bagi seluruh pegawai pemerintah kota, bukan hanya pejabat saja.

Rubaeah mengatakan pemerintah kota juga akan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pegawai setiap tiga bulan.

Pemerintah Kota Bogor rutin melaksanakan tes kesehatan bagi pejabat pemerintah kota sejak 2015. Hasil pemeriksaan kesehatan terakhir pada 21 Desember 2018 menimbulkan kekhawatiran.

"Hasil tes kemarin dari 71 orang yang ikut tes hasilnya agak mengkhawatirkan, karena hanya tujuh orang yang betul-betul fit," kata Rubaeah.

Menurut dia hasil pemeriksaan kesehatan juga menunjukkan beberapa pegawai pemerintah memiliki faktor risiko penyakit tidak menular dengan 19 orang tercatat sebagai perokok aktif, 40 orang mengalami obesitas, 14 orang menderita hipertensi, 24 orang memiliki kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, dan empat orang menderita diabetes.

Dinas Kesehatan Kota Bogor menjalankan pemeriksaan kesehatan rutin bagi pegawai guna meningkatkan kesadaran pegawai untuk menjaga kesehatan dan menghindari risiko penyakit tidak menular (PTM).

"PTM bisa kita kelola sendiri, itu bukan penyakit kronis ditularkan orang lain, tapi akibat gaya hidup kita. Bisa kita kelola, dengan hasil tes ini menjadi peringatan untuk kita," demikian Rubaeah.

Baca juga:
Bogor luncurkan layanan "SMS Bunda"
Bogor sediakan Mobil Curhat di pusat belanja

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019