Dalam sebuah wawancara, Hiroto Saikawa menepis anggapan bahwa aliansi itu, yang juga termasuk Mitsubishi Motors, telah rusak akibat penangkapan Ghosn karena dugaan pelanggaran keuangan.
"Aku sama sekali tidak berpikir itu dalam bahaya," katanya.
Dia menolak berkomentar langsung tentang kasus yang dihadapi Ghosn, di mana Ghosn akan muncul di pengadilan pada Selasa untuk mendengar penjelasan tentang penahanannya yang sedang berlangsung.
"Ini adalah proses pada sistem Jepang, jadi saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan," kata Saikawa.
"Saya hanya ingin fokus untuk menstabilkan perusahaan," tambahnya.
Penangkapan Ghosn mengguncang industri mobil dan mengekspos keretakan dalam aliansi tiga perusahaan yang ia bina, khususnya antara Nissan dan Renault.
Nissan dan Mitsubishi Motors dengan cepat menyingkirkan Ghosn dari posisi pimpinan pasca penangkapannya. Namun Renault memutuskan untuk terus menjadikan Ghosn sebagai CEO.
Baca juga: Nissan-Renault-Mitsubishi rilis pernyataan bersama kuatkan aliansi
Baca juga: Pimpinan Mitsubishi tekankan pentingnya aliansi dengan Nissan-Renault
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019