Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melanjutkan penguatan didorong data ekonomi yang positif, terkait peningkatan cadangan devisa nasional.Data cadangan devisa Indonesia naik pada akhir Desember 2018 menjadi 120,7 miliar dolar AS
IHSG BEI dibuka naik 5,03 poin atau 0,08 persen menjadi 6.292,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,25 poin atau 0,13 persen menjadi 1.004,38.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Selasa, mengatakan data cadangan devisa Indonesia yang meningkat menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG.
"Data cadangan devisa Indonesia naik pada akhir Desember 2018 menjadi 120,7 miliar dolar AS," katanya.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2018 terus meningkat menjadi 120,7 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan 117,2 miliar dolar AS pada akhir November 2018.
Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.
Kendati demikian, lanjut dia, pergerakan bursa saham yang bervariasi dapat menahan laju IHSG. Sehingga investor diharapkan tetap mencermati perkembangan yang beredar di pasar.
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei menguat 129,60 poin (0,65 persen) ke 20.168,60, Indeks Hang Seng melemah 17,19 poin (0,07 persen) ke 25.818,50, dan Indeks Strait Times menguat 5,44 poin (0,18 persen) ke posisi 3.108,24.
Baca juga: Rupiah kian menguat, dekat angka Rp14.000
Baca juga: Bursa Wall Street ditutup menguat, investor cerna sinyal Fed
Baca juga: Rupiah lanjutkan penguatan, pasar kian optimis prospek kesepakatan dagang AS-China
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019